Apa yang anda ketahui mengenai pendekatan dalam hubungan industrial? Berikan contoh dari masing-masing pendekatan dalam hubungan industrial tersebut?

Pendekatan dalam hubungan industrial mengacu pada cara atau metode yang digunakan oleh organisasi, pekerja, dan pemerintah untuk mengelola dan memfasilitasi hubungan antara pengusaha dan pekerja.

Berikut beberapa pendekatan utama dalam hubungan industrial:

1. Pendekatan Unitaris (Kesatuan)

Pendekatan ini memandang hubungan industrial sebagai hubungan yang harmonis dan kooperatif antara pengusaha dan pekerja.

Kepentingan kedua pihak dianggap sama dan mereka bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, yaitu meningkatkan produktivitas dan profitabilitas perusahaan.

Contoh:

  • Program Employee Stock Ownership Plan (ESOP), dimana pekerja diberikan saham perusahaan sebagai bentuk insentif dan partisipasi dalam kepemilikan perusahaan.
  • Budaya perusahaan yang menekankan komunikasi terbuka, kerjasama tim, dan rasa saling menghormati antara pekerja dan manajemen.

2. Pendekatan Pluralis (Keberagaman)

Pendekatan ini mengakui adanya perbedaan kepentingan antara pengusaha dan pekerja.

Namun, kedua pihak dianggap mampu menyelesaikan perbedaan tersebut melalui perundingan dan kompromi.

Peran serikat pekerja dan organisasi pengusaha sangat penting dalam proses ini.

Contoh:

  • Perundingan kolektif antara serikat pekerja dan pengusaha untuk menyepakati upah, jam kerja, dan kondisi kerja lainnya.
  • Pembentukan Dewan Perwakilan Karyawan (DPK) sebagai wadah bagi pekerja untuk menyampaikan aspirasi dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan di perusahaan.

3. Pendekatan Radikal

Pendekatan ini memandang hubungan industrial sebagai hubungan yang penuh dengan konflik dan kontradiksi.

Kepentingan pengusaha dan pekerja dianggap berlawanan dan mereka selalu terlibat dalam perebutan kekuasaan dan sumber daya.

Peran serikat pekerja dan organisasi pengusaha dilihat sebagai alat untuk memperjuangkan kepentingan kelasnya masing-masing.

Contoh:

  • Aksi mogok kerja oleh pekerja untuk menuntut kenaikan upah atau perbaikan kondisi kerja.
  • Pemogokan buruh yang disertai dengan tindakan anarkis dan kerusuhan.
Previous Post Next Post