Hidup dalam masyarakat yang menjunjung persatuan dan kesatuan bisa menghadirkan berbagai perasaan positif dalam keseharian saya.
Misalnya saat sedang berjalan di pemukiman desa, ada orang-orang dari berbagai latar belakang, namun mereka ramah, murah senyum, dan saling menghormati.
Suasana tersebt membuat saya merasa sangat nyaman saat beraktivitas di ruang publik. Kemudian, juga menciptakan perasaan merasa tenang dan tidak was-was.
Contoh lain, misalnya saat perayaan Idul Fitri, meskipun mayoritas penduduk beragama Islam, tapi tetangga yang non-muslim ikut mengucapkan selamat lebaran dan berbagi kue lebaran.
Suasana toleransi dan saling menghargai antar warga menciptakan kerukunan yang harmonis di lingkungan tempat saya tinggal.
Tidak hanya itu, masyarakat yang menjaga persatuan dan kesatuan juga cenderung sangat peduli terhadap orang lain.
Semisal keluarga saya punya hajatan seperti nikahan atau lainnya, warga berbondong-bondong membantu secara sukarela tanpa berharap imbalan.
Begitu juga sebaliknya, ketika ada tetangga yang punya hajatan, saya tidak perlu disuruh langsung datang untuk membantu bersama warga lainnya.