Beberapa asas kesatuan sosial budaya yang menjadi landasan bagi keberagaman Indonesia adalah:
1. Bhinneka Tunggal Ika
Prinsip ini berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti “Berbeda-beda tapi tetap satu juga”. Ini menggarisbawahi pentingnya persatuan di tengah keragaman etnis, budaya, dan agama di Indonesia.
2. Gotong Royong
Konsep gotong royong merupakan semangat gotong royong atau saling membantu dalam masyarakat Indonesia.
Ini mendorong kerja sama antarindividu dan kelompok dalam menyelesaikan masalah dan mencapai tujuan bersama.
3. Musyawarah dan Mufakat
Prinsip ini menekankan pentingnya musyawarah atau diskusi bersama dan mencapai kesepakatan yang disebut mufakat. Ini merupakan salah satu cara untuk menjaga keharmonisan dalam keputusan yang diambil.
4. Kerukunan Hidup Beragama
Indonesia mengakui keberagaman agama, dan prinsip ini mendorong toleransi, penghargaan, dan kerukunan antarumat beragama dalam kehidupan sehari-hari.
5. Kerja Sama Antar Lembaga
Asas ini menekankan pentingnya kerja sama antarlembaga pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil dalam memajukan kepentingan bersama dan mengatasi berbagai masalah sosial dan ekonomi.
Keberadaan dan pemeliharaan asas-asas ini menjadi penting dalam menjaga keutuhan sosial budaya Indonesia yang kaya akan keragaman.