Benda yang naik turun di dalam sebuah silinder mesin adalah piston.
Piston adalah komponen mesin yang sangat penting dalam proses pembakaran.
Piston berbentuk silinder dan bergerak naik turun di dalam silinder mesin seperti namanya.
Piston biasanya terbuat dari bahan yang kuat, ringan, dan memiliki konduktivitas termal yang baik.
Baca juga: Untuk membedakan katup masuk dengan katup buang dapat dilihat pada?
Beberapa bahan yang umum digunakan untuk membuat piston antara lain:
- Aluminium alloy: Aluminium alloy ringan dan memiliki konduktivitas termal yang baik, sehingga panas dari ruang bakar dapat dilepaskan dengan efisien.
- Cast iron: Cast iron lebih kuat dari aluminium alloy, namun lebih berat dan memiliki konduktivitas termal yang lebih rendah.
Fungsi piston antara lain:
1. Memampatkan campuran udara dan bahan bakar
Saat piston bergerak ke atas (langkah kompresi), campuran udara dan bahan bakar yang berada di ruang bakar akan termampatkan.
Pemampatan ini meningkatkan tekanan dan temperatur campuran udara dan bahan bakar.
2. Menerima tekanan hasil pembakaran
Ketika busi memicu ledakan pada campuran udara dan bahan bakar yang terkompresi, piston akan terdorong ke bawah (langkah tenaga) oleh tekanan hasil pembakaran tersebut.
Tekanan ini yang kemudian akan memutar crankshaft (poros engkol) melalui connecting rod (stang piston).
Baca juga: Cara Pemasukan Bahan Bakar dan Udara Ada Dua Macam, yaitu?
3. Menghasilkan gerakan bolak-balik menjadi gerakan rotasi
Dorongan dari tekanan pembakaran yang diterima piston diteruskan melalui connecting rod ke crankshaft, sehingga gerakan naik turun piston diubah menjadi gerakan rotasi pada crankshaft.
Gerakan rotasi inilah yang kemudian dimanfaatkan untuk menggerakkan roda kendaraan.
4. Menahan dan membantu melumasi dinding silinder
Piston dilengkapi dengan ring piston yang berfungsi untuk menjaga celah antara piston dan dinding silinder. Ring piston ini juga membantu oli mesin melumasi dinding silinder untuk mengurangi gesekan.