Berikut ini adalah pernyataan yang tidak tepat dari kompetensi literasi pada aspek pembelajaran dan asesmen literasi dari guru tahap cakap, yaitu?

Berikut ini adalah pernyataan yang tidak tepat dari kompetensi literasi pada aspek pembelajaran dan asesmen literasi dari guru tahap cakap, yaitu?

A. Guru sudah dapat mengintegrasikan strategi yang dirancangnya secara eksplisit sesuai dengan materi ajar

B. Guru dapat melakukan penanganan khusus terhadap peserta didik sesuai profil kemampuan baca dan tulisnya

C. Guru mulai melakukan pemetaan kemampuan membaca dan menulis

D. Guru mengembangkan rancangan dan melaksanakan asesmen untuk meningkatkan kecakapan literasi peserta didik secara berkala

Jawaban:

C. Guru mulai melakukan pemetaan kemampuan membaca dan menulis

Baca juga: Budi menyalin sebuah karya tulis dari laman internet yang ia temukan, kemudian ia kumpulkan sebagai tugas karya tulis buatannya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia

Pembahasan:

Guru tahap cakap tidak hanya dituntut untuk mampu melakukan pemetaan kemampuan membaca dan menulis peserta didik, tetapi juga diharapkan sudah menguasainya dengan baik.

Pemetaan ini merupakan langkah awal yang esensial dalam pembelajaran dan asesmen literasi, sehingga menjadi fondasi penting bagi guru untuk melangkah ke tahap selanjutnya.

Tiga pernyataan lainnya (A, B, dan D) menunjukkan kemampuan yang lebih tinggi daripada pemetaan kemampuan baca dan tulis.

Kemampuan-kemampuan ini, yaitu integrasi strategi pembelajaran, penanganan khusus bagi peserta didik, dan pengembangan serta pelaksanaan asesmen, merupakan bukti bahwa guru tahap cakap telah melampaui tahap awal dan siap untuk membantu peserta didik meningkatkan kecakapan literasi mereka.

Kesimpulannya, guru tahap cakap harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang pemetaan kemampuan baca dan tulis, serta mampu menerapkannya dengan efektif.

Selain itu, mereka juga harus mampu menunjukkan kemampuan yang lebih tinggi dalam pembelajaran dan asesmen literasi.

Previous Post Next Post