Celah katup adalah jarak antara permukaan katup dan rocker arm (atau camshaft pada mesin OHC) saat katup dalam keadaan tertutup.
Celah ini sangat penting untuk memastikan katup dapat membuka dan menutup dengan benar pada waktu yang tepat.
Baca juga: Lampu Check Engine Pada Mobil Termasuk Multifunction Indikator Lamp atau Disebut dengan?
Celah Katup Terlalu Longgar
Jika celah katup terlalu longgar, maka beberapa efek negatif dapat terjadi pada mesin kendaraan, antara lain:
1. Penurunan Performa Mesin
Celah katup yang longgar dapat mengakibatkan terlambatnya buka tutup katup yang berakibat pada terganggunya proses pemasukan udara dan bahan bakar ke ruang bakar, serta pembuangan gas sisa pembakaran.
Hal ini menyebabkan penurunan tenaga mesin, akselerasi yang lambat, dan konsumsi bahan bakar yang lebih boros.
2. Suara Berisik
Celah katup yang longgar membuat katup tidak stabil dan bergetar saat mesin hidup.
Getaran ini menghasilkan suara ketukan yang berisik dari mesin, terutama saat putaran mesin tinggi.
Suara ini dapat mengganggu kenyamanan pengemudi dan penumpang, serta menjadi indikasi adanya masalah pada mesin.
3. Kerusakan Mesin
Celah katup yang longgar dapat berakibat fatal pada mesin dalam jangka panjang.
Kerusakan pada komponen mesin seperti camshaft, rocker arm, dan valve seat menjadi konsekuensi yang tak terhindarkan.
Hal ini tentu saja akan mengakibatkan biaya perbaikan yang mahal dan merepotkan.
4. Overheating
Katup yang longgar tidak mampu menutup dengan sempurna, sehingga terjadi kebocoran gas panas dari ruang bakar.
Kebocoran ini dapat mengakibatkan overheating pada mesin. Overheating dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin dan berakibat fatal jika tidak segera ditangani.
5. Kerusakan Komponen Lain
Celah katup yang longgar tidak hanya berdampak pada kinerja katup itu sendiri, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mesin lainnya.
Salah satu efek domino yang paling umum adalah kendurnya timing belt atau rantai keteng.
Ketika celah katup longgar, timing belt atau rantai keteng akan bekerja lebih keras untuk menjaga sinkronisasi antara camshaft dan crankshaft.
Hal ini menyebabkan timing belt atau rantai keteng menjadi kendur dan aus lebih cepat.
Kondisi timing belt atau rantai keteng yang kendur dan aus dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen mesin lainnya, seperti gigi timing belt, camshaft, dan crankshaft.
Kerusakan ini dapat menyebabkan mesin tidak dapat bekerja dengan baik, bahkan dapat menyebabkan kerusakan fatal pada mesin.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa celah katup selalu dalam kondisi yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan.
Sebaiknya lakukan pemeriksaan dan penyetelan celah katup secara berkala di bengkel terpercaya.