Nilai faktual dari sebuah biografi bisa dilihat berdasarkan pengalaman hidup seseorang yang diceritakan.
Semakin banyak informasi yang disajikan berdasarkan pengalaman nyata sang tokoh, semakin tinggi pula nilai faktual biografinya.
Berikut beberapa indikator yang menunjukkan nilai faktual tinggi dalam sebuah biografi:
1. Sumber informasi terpercaya
Biografi yang berkualitas umumnya memiliki nilai faktual tinggi. Hal ini dapat dilihat dari sumber informasi yang digunakan penulis.
Biografi yang ditulis berdasarkan catatan pribadi, surat-surat, wawancara dengan orang-orang terdekat tokoh, atau dokumen resmi umumnya lebih dapat dipercaya.
Penulis yang kredibel akan selalu mencantumkan sumber informasi yang digunakannya, seperti judul buku, nama jurnal, atau nama institusi.
Hal ini memungkinkan pembaca untuk memverifikasi informasi yang disajikan dan memastikan kebenarannya.
Baca juga: Pola Penyajian Teks Biografi Dapat Dilihat Berdasarkan?
2. Kesesuaian dengan fakta sejarah
Selain sumber informasi, akurasi peristiwa dan tanggal juga merupakan indikator penting nilai faktual sebuah biografi.
Pastikan peristiwa dan tanggal yang diceritakan sesuai dengan fakta sejarah.
Kita dapat melakukan riset mandiri untuk memverifikasi informasi tersebut, seperti dengan mencari sumber sejarah terpercaya atau berkonsultasi dengan ahli sejarah.
Jika ada keraguan tentang kebenaran suatu peristiwa atau tanggal, jangan ragu untuk membandingkan informasi dengan sumber lain.
Semakin banyak sumber yang menyatakan hal yang sama, semakin tinggi pula tingkat kepercayaannya.
3. Keobjektifan penulis
Objektivitas dan netralitas merupakan faktor penting dalam menentukan nilai faktual sebuah biografi.
Biografi yang ditulis secara objektif akan menyajikan informasi secara netral tanpa memihak sudut pandang tertentu.
Hal ini memungkinkan pembaca untuk mendapatkan gambaran yang utuh tentang kehidupan tokoh yang diceritakan.
Perhatikan apakah penulis memiliki bias atau agenda tertentu dalam penulisannya.
Bias dapat muncul dari pengalaman pribadi, pandangan politik, atau kepercayaan penulis.
Agenda, di sisi lain, mengacu pada tujuan tertentu yang ingin dicapai penulis dengan menulis biografi tersebut.
Jika penulis menunjukkan kecenderungan untuk memihak satu sudut pandang atau jika terdapat bukti bahwa penulis memiliki agenda tertentu, maka kepercayaan terhadap biografi tersebut perlu dipertimbangkan kembali.
Biografi yang objektif dan netral akan memungkinkan pembaca untuk menarik kesimpulan sendiri tentang tokoh yang diceritakan, tanpa dipengaruhi oleh bias atau agenda penulis.
Baca juga: Artikel yang mampu mewakili opini maupun sikap media terhadap suatu isu yaitu?
4. Kejelasan dan koherensi
Kejelasan dan koherensi dalam penyajian informasi merupakan indikator lain dari nilai faktual sebuah biografi.
Biografi yang baik akan ditulis dengan jelas, terstruktur, dan mudah dipahami.
Hal ini menunjukkan bahwa penulis telah melakukan riset yang mendalam dan mampu menyajikan informasi secara akurat.
Perhatikan apakah ada informasi yang membingungkan, kontradiksi, atau missing link dalam cerita.
Informasi yang membingungkan dapat membuat pembaca ragu tentang kebenaran informasi yang disajikan.
Kontradiksi antara informasi yang berbeda dalam biografi dapat menunjukkan ketidakakuratan data.
Missing link atau kekurangan informasi dapat membuat cerita menjadi tidak lengkap dan sulit dipahami.
Biografi yang jelas dan koheren akan membantu pembaca memahami cerita dengan mudah dan mendapatkan informasi yang akurat tentang kehidupan tokoh yang diceritakan.
5. Kemampuan verifikasi
Untuk meningkatkan kepercayaan terhadap nilai faktual sebuah biografi, penting untuk melakukan verifikasi informasi yang disajikan.
Semakin banyak informasi yang dapat diverifikasi dengan sumber lain, semakin tinggi pula nilai faktualnya.
Lakukan riset mandiri dengan mencari informasi dari sumber lain yang terpercaya, seperti buku sejarah, artikel ilmiah, atau situs web resmi.
Bandingkan informasi yang kita temukan dengan informasi yang terdapat dalam biografi.