Salah satu warisan penjajahan Jepang yang masih ada hingga masa kini adalah sistem tonarigumi atau rukun tetangga. Mengapa Jepang menerapkan sistem tersebut?
Jawaban:
Jepang menerapkan sistem tonarigumi di Indonesia pada masa penjajahan karena beberapa alasan, diantaranya:
1. Kontrol dan Pengawasan
Sistem tonarigumi memudahkan Jepang untuk mengontrol dan mengawasi masyarakat jajahan
Setiap kepala keluarga bertanggung jawab atas 10 keluarga lainnya, sehingga Jepang dapat dengan mudah memantau pergerakan dan aktivitas rakyat.
2. Mobilisasi
Tonarigumi digunakan untuk memobilisasi rakyat untuk kepentingan Jepang, seperti kerja paksa (romusha), sumbangan wajib, dan propaganda perang.
3. Intelijen
Tonarigumi menjadi jaringan mata-mata bagi Jepang untuk memonitor aktivitas anti-Jepang dan mengumpulkan informasi tentang rakyat.
4. Memperkuat pengaruh Jepang
Tonarigumi digunakan untuk menyebarkan nilai-nilai dan budaya Jepang, seperti Bushido dan Seikerei, dan menanamkan loyalitas kepada kaisar Jepang.
5. Membangun benteng pertahanan
Tonarigumi diubah menjadi basis pelatihan militer untuk membantu Jepang melawan Sekutu.
Meskipun sistem tonarigumi dihapuskan setelah kemerdekaan Indonesia, beberapa aspeknya masih ada hingga saat ini, seperti sistem rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW).
Sistem ini masih berperan dalam menjaga keamanan dan keharmonisan lingkungan di masyarakat Indonesia.