Setelah memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia masih harus berhadapan dengan berbagai tantangan berat.
Tantangan-tantangan ini datang dari berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri.
Tantangan dari Luar Negeri:
- Belanda: Belanda tidak mengakui kemerdekaan Indonesia dan berusaha untuk kembali menjajah Indonesia. Hal ini memicu terjadinya perang kemerdekaan yang berlangsung selama empat tahun (1945-1949).
- Sekutu: Sekutu (Inggris dan Amerika) pada awalnya mendukung Belanda dalam usahanya untuk kembali menjajah Indonesia. Namun, setelah melihat dukungan rakyat Indonesia terhadap kemerdekaan, Sekutu akhirnya mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1949.
- Ancaman Komunis: Setelah kemerdekaan, Indonesia juga menghadapi ancaman dari gerakan komunis yang ingin mendirikan negara komunis di Indonesia. Ancaman ini memuncak pada tahun 1965 dengan terjadinya peristiwa G30S.
Tantangan dari Dalam Negeri:
- Membangun Pemerintahan: Setelah proklamasi kemerdekaan, Indonesia harus membangun pemerintahan yang baru dari awal. Hal ini merupakan tugas yang berat karena Indonesia belum memiliki pengalaman dalam bernegara.
- Mempertahankan Kemerdekaan: Selain perang kemerdekaan melawan Belanda, Indonesia juga harus menghadapi berbagai pemberontakan di berbagai daerah.
- Membangun Ekonomi: Indonesia adalah negara yang miskin dan terbelakang pada saat itu. Oleh karena itu, Indonesia harus membangun ekonominya dari awal.
- Memersatukan Bangsa: Indonesia adalah negara yang multietnis, multikultural, dan multiagama. Oleh karena itu, Indonesia harus mempersatukan bangsanya agar dapat menjadi negara yang kuat dan maju.
Walaupun Indonesia harus menghadapi berbagai tantangan berat setelah proklamasi kemerdekaan, namun Indonesia berhasil mengatasinya dan menjadi negara yang merdeka, berdaulat, dan bersatu.