Terjadinya krisis ekonomi, politik, dan sosial pada tahun 1998 menimbulkan reaksi masyarakat sehingga kepercayaan terhadap kepemimpinan Soeharto menjadi berkurang. Hal ini menyebabkan?
A. Soeharto melakukan pertemuan dengan tokoh agama dan masyarakat
B. Soeharto mengumumkan rencana pembentukan komite refmasi
C. Soeharto menyatakan diri berhenti sebagai presiden
D. Adanya tuntutan masyarakat agar presiden Soeharto diadili
E. Terjadinya demostrasi dari rakyat Indonesia
Jawaban:
C. Soeharto menyatakan diri berhenti sebagai presiden
Pembahasan:
Krisis ekonomi, politik, dan sosial yang terjadi pada tahun 1998 menimbulkan reaksi dari masyarakat. Kepercayaan terhadap kepemimpinan Soeharto berkurang drastis.
Akibat dari hilangnya kepercayaan tersebut, Soeharto mengundurkan diri sebagai presiden.
Pada tahun 1998, Indonesia dilanda krisis multidimensi yang memporak-porandakan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Krisis ekonomi yang dipicu oleh krisis moneter global menjerumuskan negara ke dalam jurang resesi.
Rupiah terdepresiasi tajam, harga-harga melambung tinggi, dan jutaan orang kehilangan pekerjaan.
Di tengah situasi ekonomi yang kacau balau, rakyat Indonesia juga dihadapkan pada krisis politik dan sosial.
Kepercayaan terhadap pemerintahan Soeharto yang telah berkuasa selama 32 tahun mulai runtuh.
Munculnya berbagai demonstrasi dan aksi unjuk rasa di berbagai penjuru negeri menjadi bukti nyata dari ketidakpuasan rakyat. Mereka menuntut reformasi, demokrasi, dan perubahan kepemimpinan.
Krisis multidimensi ini bagaikan bom waktu yang akhirnya meledak pada tanggal 21 Mei 1998.
Soeharto, yang tidak mampu lagi meredam gejolak rakyat, akhirnya mengumumkan pengunduran dirinya sebagai presiden.
Pengunduran diri Soeharto menandai berakhirnya era Orde Baru dan dimulainya era Reformasi. Sebuah babak baru dalam sejarah Indonesia pun dimulai.
Rakyat Indonesia bersemangat untuk membangun kembali negara dengan sistem yang lebih demokratis dan berkeadilan.