Setiap tahun, momen Lebaran selalu menjadi waktu yang dinanti-nantikan untuk berkumpul bersama keluarga besar.
Tahun ini, saya berkesempatan untuk mudik ke kampung halaman dan bersilaturahmi dengan sanak saudara yang sudah lama tidak bertemu.
Perjalanan mudik yang panjang dan melelahkan terbayarkan dengan rasa bahagia saat bertemu kembali dengan keluarga tercinta.
Sesampainya di kampung halaman, kami langsung disambut dengan hangat oleh keluarga.
Rumah kakek dan nenek yang biasanya sepi, kini ramai oleh suara tawa dan canda anak-anak yang bermain bersama.
Suasana Idul Fitri terasa begitu meriah dengan dekorasi yang indah dan aroma masakan yang lezat.
Kami menghabiskan waktu bersama dengan berbagai kegiatan, seperti makan bersama, sholat berjamaah, dan bertukar cerita.
Salah satu momen yang paling berkesan adalah saat kami bermain game tradisional bersama.
Kami bermain lompat karet, tarik tambang, dan engklek. Tawa dan keceriaan mewarnai suasana sore itu.
Di sela-sela keseruan, kami juga menyempatkan waktu untuk berziarah ke makam leluhur.
Momen ini menjadi pengingat bagi kami untuk selalu menghormati dan mendoakan mereka yang telah tiada.
Tak terasa, waktu begitu cepat berlalu. Hari terakhir di kampung halaman tiba dengan begitu cepat. Rasa sedih menyelimuti hati saat harus berpisah dengan keluarga.
Namun, rasa bahagia karena telah berkumpul dan mempererat tali silaturahmi jauh lebih besar.
Mudik Lebaran tahun ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Pengalaman ini mengingatkan saya tentang pentingnya keluarga dan makna kebersamaan.
Saya berharap dapat kembali mudik dan bersilaturahmi dengan keluarga di tahun-tahun berikutnya.