Untuk membedakan katup masuk dengan katup buang dapat dilihat pada diameternya.
Katup masuk umumnya lebih besar daripada katup buang. Hal ini karena katup masuk harus memungkinkan lebih banyak aliran udara dan bahan bakar masuk ke dalam ruang bakar.
Sementara katup buang umumnya lebih kecil karena hanya perlu mengeluarkan gas buang dari ruang bakar.
Baca juga: Tekanan kompresi di dalam ruang bakar sangat dipengaruhi oleh?
Selain itu juga bisa dilihat dari bentuknya, dimana katup masuk umumnya memiliki bentuk cekung (seperti terompet).
Bentuk ini membantu mengoptimalkan aliran udara dan bahan bakar masuk ke dalam ruang bakar.
Sedangkan katup buang umumnya memiliki bentuk cembung. Bentuk ini membantu mengarahkan gas buang keluar dari ruang bakar.
Selain itu, ada beberapa cara untuk membedakan, antara lain:
1. Tanda
- Katup masuk biasanya ditandai dengan huruf “I” (intake) atau “IN”.
- Katup buang biasanya ditandai dengan huruf “E” (exhaust) atau “EX”.
2. Posisi
- Katup masuk umumnya terletak di bagian atas ruang bakar.
- Katup buang umumnya terletak di bagian bawah ruang bakar.
3. Material
- Katup masuk umumnya terbuat dari bahan yang lebih tahan panas daripada katup buang. Hal ini karena katup masuk harus dapat menahan panas dari proses pembakaran.
- Katup buang umumnya terbuat dari bahan yang lebih tahan terhadap korosi daripada katup masuk. Hal ini karena katup buang harus dapat menahan gas buang yang mengandung bahan kimia korosif.
4. Pegas
- Katup masuk umumnya memiliki pegas yang lebih kuat daripada katup buang. Hal ini karena katup masuk harus dapat menutup rapat untuk mencegah kebocoran gas.
- Katup buang umumnya memiliki pegas yang lebih lemah karena tidak perlu menutup rapat seperti katup masuk.