Untuk mendapatkan fase late artery pada protokol CT scan, delay yang harus dimasukkan berada pada rentang 15-20 detik setelah bolus tracking.
Berikut beberapa informasi lebih lanjut:
Teknik Bolus Tracking:
Teknik bolus tracking digunakan untuk menentukan waktu optimal pencitraan fase late artery. Teknik ini melibatkan:
- Penyuntikan kontras intravena (IV) ke pasien.
- Pemantauan pergerakan kontras melalui tubuh dengan menggunakan detektor CT.
- Pemicu pencitraan fase late artery ketika kontras mencapai area yang ingin diperiksa.
Baca juga: Metode prediksi waktu kedatangan contrast yang menggunakan nilai ambang batas hu adalah?
Tujuan Fase Late Artery:
- Mengevaluasi pembuluh darah arteri dan jaringan secara bersamaan.
- Memvisualisasikan pembuluh darah yang memperdarahi tumor dengan jelas.
- Mengevaluasi pembuluh darah perifer pada abdomen.
Faktor yang Mempengaruhi Delay:
- Aliran darah pasien.
- Jenis kontras yang digunakan.
- Area yang diperiksa.
Penelitian:
Penelitian menunjukkan bahwa time scan delay 10 detik dapat menghasilkan gambar yang optimal, namun 15 detik lebih dipertimbangkan untuk ketepatan informasi citra anatomi.
Penting:
- Konsultasikan dengan dokter radiologi untuk menentukan delay yang tepat berdasarkan kondisi pasien dan area yang diperiksa.
- Teknisi radiologi akan melakukan penyesuaian delay berdasarkan protokol dan kondisi pasien.