5 Fungsi Lubang Pernafasan Mesin Motor dan Tips Merawatnya

Lubang pernafasan mesin atau selang pernapasan atau ventilasi mesin merupakan komponen penting pada motor yang memiliki beberapa fungsi vital.

Bagi pengendara motor, memahami fungsi dan cara kerjanya sangatlah penting untuk menjaga kesehatan dan performa optimal mesin.

Baca juga: 6 Penyebab Motor Susah Hidup Saat Diengkol dan Solusinya

1. Menjaga Tekanan Udara di Dalam Mesin

Fungsi utama lubang pernafasan adalah menjaga tekanan udara di dalam mesin agar seimbang dengan tekanan atmosfer.

Saat mesin bekerja, piston bergerak naik dan turun di dalam silinder, menciptakan perubahan tekanan udara.

Tekanan udara di dalam mesin akan meningkat saat piston bergerak ke atas, dan menurun saat piston bergerak ke bawah.

Lubang pernafasan terhubung ke ruang bakar dan bak mesin. Saat tekanan udara di dalam mesin meningkat, udara berlebih akan keluar melalui lubang pernafasan ini.

Sebaliknya, saat tekanan udara di dalam mesin menurun, udara dari luar akan masuk melalui lubang pernafasan ini.

Keseimbangan tekanan udara ini penting untuk memastikan kelancaran kerja mesin dan mencegah kerusakan.

2. Mencegah Kebocoran Oli Mesin

Lubang pernafasan juga berperan mencegah kebocoran oli mesin.

Tekanan udara yang tinggi di dalam mesin dapat mendorong oli keluar melalui celah-celah kecil pada mesin, seperti paking atau sambungan antar komponen.

Lubang pernafasan membantu mengurangi tekanan ini, sehingga oli tidak mudah bocor.

Baca juga: Bagaimana Prinsip Kerja Idling Stop System Pada Motor?

3. Membantu Pendinginan Mesin

Udara yang keluar dari lubang pernafasan saat piston bergerak ke atas membawa uap air dan panas dari dalam mesin.

Sirkulasi udara ini membantu mendinginkan mesin, terutama pada bagian kepala silinder dan piston.

Pendinginan yang baik sangatlah penting untuk menjaga performa mesin dan mencegah overheating.

4. Menjaga Kualitas Oli Mesin

Udara yang masuk ke dalam mesin melalui lubang pernafasan membawa oksigen.

Oksigen ini bereaksi dengan uap air dan panas di dalam mesin, menghasilkan asam yang dapat merusak oli mesin.

Lubang pernafasan membantu membuang gas-gas asam ini keluar dari mesin, sehingga menjaga kualitas oli dan memperpanjang masa pakainya.

5. Menjaga Performa Mesin

Secara keseluruhan, fungsi-fungsi lubang pernafasan di atas berkontribusi pada performa mesin yang optimal.

Mesin yang memiliki tekanan udara seimbang, oli yang tidak bocor, temperatur yang terjaga, dan oli yang berkualitas akan bekerja dengan lancar, menghasilkan tenaga yang maksimal, dan irit bahan bakar.

Baca juga: Suspensi Telescopic: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Cara Kerja

Tips Merawat Lubang Pernafasan Mesin

Lubang pernafasan mesin (selang pernafasan motor) memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan dan performa mesin.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan perawatan secara berkala agar fungsinya tetap optimal. Berikut beberapa tips merawat lubang pernafasan mesin:

1. Periksa kondisi selang pernafasan secara berkala

Lakukan pengecekan secara visual untuk memastikan selang tidak retak, pecah, atau mengalami kerusakan lainnya.

2. Periksa kelenturan selang

Selang pernafasan yang terbuat dari karet dapat menjadi kaku dan getas seiring waktu. Tekan dan regangkan selang dengan lembut. Jika terasa kaku atau mudah retak, sebaiknya selang diganti dengan yang baru.

3. Periksa sambungan selang

Pastikan sambungan selang dengan komponen lain (seperti karburator, throttle body, atau bak mesin) terpasang dengan kencang dan tidak ada kebocoran udara.

4. Bersihkan filter udara secara rutin

Filter udara yang kotor dapat menyumbat aliran udara ke dalam mesin, sehingga mengganggu fungsi lubang pernafasan. Bersihkan filter udara sesuai dengan rekomendasi pabrikan motor.

Baca juga: Karburator Banjir? Ini Penyebab, Cara Mengatasi, dan Tips Mencegah

5. Bersihkan lubang pernafasan

Lubang pernafasan di mesin dan filter udara dapat tersumbat oleh debu, kotoran, atau serangga. Gunakan kompresor angin atau alat pembersih lainnya untuk membersihkan lubang pernafasan dengan hati-hati.

6. Ganti selang pernafasan secara berkala

Selang pernafasan terbuat dari karet yang memiliki usia pakai. Sebaiknya ganti selang pernafasan setiap 2-3 tahun sekali, atau lebih sering jika motor sering digunakan di jalanan yang berdebu atau kotor.

7. Gunakan selang pernafasan yang berkualitas

Pilihlah selang pernafasan yang terbuat dari bahan yang tahan lama dan sesuai dengan spesifikasi motor. Hindari menggunakan selang pernafasan yang tidak original atau berkualitas rendah.

Previous Post Next Post