Pernahkah kamu mengalami momen menegangkan saat motor mogok di tengah jalan?
Apalagi saat kamu mencoba menghidupkannya dengan diengkol, tapi tak kunjung berhasil?
Kondisi tersebut memang cukup menyebalkan, apalagi di saat genting, misalnya ingin berangkat sekolah atau kerja.
Tapi jangan khawatir, motor yang susah diengkol merupakan masalah umum yang kerap dialami para pengendara.
Penyebab Motor Susah Hidup Saat Diengkol
Sebelum panik dan memanggil bengkel, ada baiknya kamu memahami beberapa penyebab yang mungkin menjadi biang keroknya.
Dengan begitu, kamu bisa melakukan langkah awal untuk mengatasinya, atau bahkan mencegahnya terulang kembali.
1. Aki Lemah atau Soak
Aki bagaikan jantung bagi motor. Tanpa aki yang sehat, berbagai komponen kelistrikan, termasuk sistem pengapian, tidak akan berfungsi optimal.
Hal ini bisa menyebabkan motor susah dihidupkan, baik dengan starter maupun diengkol.
Ciri-ciri aki lemah atau soak seperti suara starter yang lemah, lampu redup, dan klakson tidak bunyi.
Jika kamu menemui tanda-tanda tersebut, coba periksa tegangan aki menggunakan voltmeter.
Jika tegangan aki di bawah 12 volt, kemungkinan besar aki perlu diganti.
2. Busi Bermasalah
Busi berperan penting dalam menghasilkan percikan api yang membakar campuran udara dan bahan bakar di ruang bakar.
Kondisi busi yang kotor, aus, atau gap elektroda yang tidak sesuai dapat mengganggu proses pembakaran dan menyebabkan motor susah dihidupkan.
Ciri-ciri busi bermasalah:
- Mesin brebet saat digeber
- Konsumsi bahan bakar boros
- Gas buang berwarna hitam
Solusinya adalah dengan membersihkan atau mengganti busi dengan yang baru. Pastikan kamu memilih busi yang sesuai dengan spesifikasi motor.
3. Filter Udara Kotor
Filter udara berfungsi untuk menyaring kotoran dan debu yang masuk ke dalam mesin.
Filter udara yang kotor atau tersumbat dapat menghambat aliran udara, sehingga campuran udara dan bahan bakar menjadi tidak optimal dan menyebabkan motor susah dihidupkan.
Tanda-tanda filter udara kotor bisa dilihat ketika performa mesin menurun, konsumsi bahan bakar boros, dan gas buang berwarna hitam.
Jika mengalami masalah ini, sebaiknya bersihkan filter udara secara berkala, atau ganti dengan yang baru jika sudah terlihat sangat kotor.
4. Karburator Tersumbat
Pada motor yang masih menggunakan karburator, tersumbatnya karburator akibat kotoran atau kerak dapat menjadi penyebab motor susah dihidupkan.
Karburator berfungsi untuk mencampur udara dan bahan bakar dengan perbandingan yang tepat, sehingga jika karburator tersumbat, proses pembakaran akan terganggu.
Mengetahui karburator tersumbat cukup mudah, perhatikan apakah motormu mengalami hal ini:
- Mesin brebet saat digeber
- Konsumsi bahan bakar boros
- Gas buang berwarna hitam
- Asap knalpot bau bensin
Solusinya adalah dengan membersihkan karburator secara menyeluruh. Sebaiknya bawa motor ke bengkel terpercaya untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
5. Rantai Kendur atau Kotor
Rantai yang kendur atau kotor dapat menyebabkan tenaga mesin tidak tersalurkan dengan baik ke roda belakang, sehingga motor terasa berat saat diengkol
Selain itu, rantai yang kendur juga dapat menyebabkan keausan komponen lain, seperti gir dan sproket.
Ketika kendur, rantai akan berbunyi saat digeber, kemudian tarikan gas juga terasa berat.
Solusinya adalah dengan menyetel kekencangan rantai dan membersihkannya dari kotoran. Pastikan kamu menggunakan pelumas rantai yang sesuai.
6. Komponen Mesin Bermasalah
Pada kasus yang lebih serius, motor susah dihidupkan bisa disebabkan oleh kerusakan pada komponen mesin, seperti piston, ring piston, atau klep.
Hal ini biasanya ditandai dengan suara mesin yang kasar, asap knalpot berwarna biru, atau performa mesin yang sangat menurun.
Jika kamu menduga adanya kerusakan pada komponen mesin, sebaiknya segera bawa motor ke bengkel terpercaya untuk mendapatkan diagnosa dan perbaikan yang tepat.