Karakteristik sekolah efektif merujuk pada atribut-atribut atau sifat-sifat yang dimiliki oleh sekolah yang berhasil dalam mencapai tujuan-tujuan pendidikan.
7 karakteristik sekolah efektif yang tercantum dalam buku The Connecticut School Effectiveness Project antara lain adalah sebagai berikut:
1. A safe and orderly environment conducive to teaching and learning and not oppressive
Sekolah harus memiliki lingkungan belajar yang aman dan tertib.
Artinya siswa merasa aman secara fisik dan emosional, serta tidak ada gangguan yang mengganggu proses belajar mengajar.
Lingkungan yang tertib berarti aturan sekolah diterapkan secara adil dan konsisten, sehingga siswa dapat fokus pada pembelajaran.
2. A clear school mission through which the staff shares a commitment to instructional priorities, assessment procedures, and accountability
Sekolah yang efektif memiliki misi yang jelas dan dipahami oleh seluruh staf.
Misi ini menjadi panduan dalam menentukan prioritas pembelajaran, prosedur penilaian, dan sistem akuntabilitas.
Dengan visi dan misi yang sama, seluruh staf dapat bekerja sama secara efektif untuk mencapai tujuan bersama
3. Instructional leadership by a principal who understands the characteristics of instructional effectiveness
Sekolah yang efektif memiliki pemimpin (biasanya kepala sekolah) yang memahami karakteristik pembelajaran yang efektif.
Pemimpin ini mampu memberikan arahan dan dukungan yang diperlukan agar guru dapat menerapkan metode pengajaran yang tepat.
Pemimpin instruksional juga berperan dalam pengembangan profesional guru dan memastikan kurikulum sekolah relevan dan memenuhi kebutuhan siswa.
4. A climate of high expectations in which the staff demonstrates that all students can master challenging skills
Sekolah yang efektif memiliki ekspektasi tinggi untuk semua siswa.
Artinya bahwa staf sekolah percaya bahwa semua siswa, terlepas dari latar belakang mereka, mampu mencapai prestasi yang baik.
Ekspektasi tinggi ini dikomunikasikan kepada siswa dan diwujudkan melalui pembelajaran yang menantang dan bermakna.
5. High time-on-task brought about when students spend a large percentage of time “engaged” in planned activities to master basic skills
Sekolah yang efektif memastikan siswa menghabiskan sebagian besar waktu belajar mereka untuk terlibat dalam kegiatan yang bermanfaat untuk penguasaan keterampilan dasar.
Artnya meminimalkan waktu yang terbuang dan memastikan kegiatan pembelajaran direncanakan dengan baik dan menarik bagi siswa.
6. Frequent monitoring of student progress, using the results to improve both individual performance and the instructional program
Sekolah yang efektif secara rutin memantau kemajuan belajar siswa.
Hasil pemantauan ini digunakan untuk memperbaiki kinerja individu maupun program pembelajaran.
Dengan mengetahui kemajuan siswa, guru dapat menyesuaikan pendekatan pengajaran mereka untuk memenuhi kebutuhan individual siswa.
7. Positive home–school relations in which parents support the school’s basic mission and play an important part in helping to achieve it
Sekolah yang efektif memiliki hubungan yang baik dengan orang tua siswa.
Orang tua memahami dan mendukung misi sekolah, serta berperan aktif dalam membantu siswa mencapai potensinya.
Sekolah dapat membangun hubungan yang positif dengan orang tua melalui komunikasi yang terbuka, melibatkan orang tua dalam kegiatan sekolah, dan memberikan kesempatan bagi orang tua untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.