Bila diketahui tegangan sumber pada baterai sebesar 12 volt dan tahapan lampu sebesar 4 ohm, maka lampu akan menghasilkan daya sebesar 36 watt.
Pembahasan:
Diketahui tegangan sumber pada baterai sebesar 12 volt dan tahanan lampu sebesar 4 ohm. Kita dapat menghitung daya yang dihasilkan lampu menggunakan rumus:
Daya (P) = Tegangan (V) x Arus (I)
Namun pertama, kita perlu menghitung arus listrik (I) yang mengalir melalui lampu menggunakan Hukum Ohm:
Arus (I) = Tegangan (V) / Tahanan (R)
Mari kita masukkan nilai yang diketahui:
Arus (I) = 12 volt / 4 ohm = 3 ampere
Sekarang setelah mengetahui arus listrik, kita dapat menghitung daya lampu:
Daya (P) = 12 volt x 3 ampere = 36 watt
Jadi, berdasarkan perhitungan tersebut, lampu akan menghasilkan daya sebesar 36 watt.
Penjelasan:
- Daya (P): Kecepatan energi listrik berpindah. Satuannya adalah watt (W).
- Tegangan (V): Besarnya beda potensial listrik antara dua titik. Satuannya adalah volt (V).
- Arus (I): Aliran muatan listrik yang mengalir pada penghantar. Satuannya adalah ampere (A).
- Tahanan (R): Hambatan yang menghalangi aliran listrik pada penghantar. Satuannya adalah ohm (Ω).
Dalam kasus ini, tegangan baterai memberikan energi potensial listrik yang mendorong arus listrik mengalir melalui filamen lampu.
Hambatan atau resistansi filamen lampu membatasi aliran arus, dan daya yang dihasilkan oleh filamen diubah menjadi cahaya dan panas.