Floor Exercise Adalah? Ini Pengertian, Sejarah, Gerakan, Aturan, dan Manfaatnya

Floor Exercise

Floor exercise adalah salah satu cabang olahraga senam artistik yang memukau dan cukup populer di dunia.

Di atas permukaan matras, para atlet senam menggabungkan gerakan akrobatik, kekuatan, fleksibilitas, dan kreativitas untuk menciptakan penampilan yang memukau.

Dalam melakukannya, para pesenam memadukan kekuatan, kelincahan, kelenturan, dan artistry (seni) ke dalam rangkaian gerakan yang indah dan dinamis.

Berbeda dengan cabang senam lainnya yang menggunakan alat bantu, floor exercise mengandalkan kemampuan tubuh pesenam itu sendiri.

Mari kita telusuri lebih dalam mengenai floor exercise, mulai dari sejarahnya, gerakan-gerakan yang ada, hingga aspek penilaian yang menentukan sang juara.

Baca juga: Apa Itu Senam Irama? Ini Pengertian, Gerakan, dan Manfaatnya

Sejarah Floor Exercise

Floor exercise merupakan cabang olahraga yang terbilang muda.

Akarnya dapat ditelusuri kembali ke abad ke-19 di Eropa, seiring dengan perkembangan senam sebagai aktivitas fisik yang terstruktur.

Awalnya, floor exercise lebih dikenal sebagai “free exercise” atau “voluntary exercise,” dimana para pesenam mempertontonkan rangkaian gerakan akrobatik dan senam lantai secara bebas.

Pada tahun 1896, senam dipertandingkan pertama kalinya dalam Olimpiade Athena, namun saat itu belum ada kategori khusus untuk floor exercise.

Baru pada tahun 1932 di Olimpiade Los Angeles, floor exercise resmi menjadi cabang senam tersendiri untuk nomor putra. Nomor putri menyusul di Olimpiade Melbourne pada tahun 1956.

Sejak saat itu, floor exercise terus berkembang. Gerakan-gerakan menjadi semakin kompleks dan menantang, menuntut penguasaan keterampilan akrobatik yang tinggi serta koreografi yang memikat.

Baca juga: 6 Fungsi Musik dalam Senam Irama, Salah Satunya Menambah Semangat

Gerakan-Gerakan dalam Floor Exercise

Floor exercise terdiri dari rangkaian gerakan yang terbagi ke dalam beberapa kelompok:

1. Tumbling

Tumblin adalah inti dari floor exercise, yaitu gerakan loncatan dan salto (putaran di udara).

Contoh gerakan tumbling adalah handspring (loncatan dengan kedua tangan bertumpu), salto depan, dan salto belakang.

2. Akrobatik

Gerakan akrobatik seperti walkover (berjalan dengan tangan) dan cartwheel (guling ke samping dengan satu tangan sebagai tumpuan) menambah variasi dan tingkat kesulitan rangkaian.

3. Kekuatan dan Keseimbangan

Floor exercise juga menuntut kekuatan tubuh bagian atas untuk menopang berat badan saat melakukan gerakan seperti handstand (berdiri dengan kedua tangan) dan planche (berdiri dengan posisi badan lurus horizontal).

Keseimbangan yang prima juga dibutuhkan untuk mempertahankaan posisi-posisi tersebut.

4. Lompat dan Pendaratan

Gerakan loncatan yang eksplosif dan pendaratan yang terkontrol dengan baik merupakan aspek penting dalam floor exercise.

Pendaratan yang mulus dan sempurna akan meminimalisir risiko cedera dan mendapatkan poin penilaian yang tinggi.

5. Koreografi dan Keindahan Gerakan

Floor exercise bukan hanya tentang kekuatan dan akrobatik, melainkan juga seni.

Para pesenam dituntut untuk menyusun rangkaian gerakan yang mengalir dengan baik, diiringi dengan musik dan ekspresi wajah yang sesuai.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Pukulan Lob Bulu Tangkis, Teknik, dan Tujuannya

Aturan dan Penilaian dalam Floor Exercise

Sebuah rangkaian floor exercise putra biasanya berdurasi 50-60 detik, sedangkan untuk putri 40-50 detik.

Para pesenam dinilai berdasarkan beberapa kriteria:

  • Kesulitan: Semakin tinggi tingkat kesulitan gerakan yang ditampilkan, semakin tinggi poin yang didapat. Gerakan akrobatik dengan banyak putaran dan lompatan tinggi akan mendapatkan nilai yang lebih baik.
  • Eksekusi: Para juri akan menilai bagaimana pesenam melakukan gerakan-gerakan tersebut. Kesalahan seperti kurangnya ketinggian lompatan, pendaratan yang tidak sempurna, atau hilangnya keseimbangan akan mengurangi poin.
  • Koreografi: Komposisi rangkaian gerakan, kesesuaian dengan musik, dan ekspresi yang ditampilkan akan dinilai dari segi keindahan dan artistry.
  • Penampilan: Penampilan secara keseluruhan, termasuk postur tubuh, ekspresi wajah, dan kostum, juga menjadi faktor penilaian.

Manfaat Floor Exercise

Floor exercise bukan hanya cabang olahraga yang menghibur penonton, namun juga memiliki manfaat bagi para pesenam.

Adapun beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari latihan dan penguasaan floor exercise antara lain:

1. Meningkatkan Kebugaran

Latihan floor exercise menuntut peningkatan kekuatan, kelincahan, dan stamina. Gerakan-gerakan akrobatik melatih koordinasi dan keseimbangan.

2. Disiplin dan Mental yang Kuat

Floor exercise membutuhkan latihan yang disiplin dan fokus yang tinggi. Para pesenam belajar untuk mengatasi rasa takut dan berani mencoba gerakan-gerakan yang sulit.

3. Seni dan Ekspresi

Floor exercise mengajarkan bagaimana memadukan kemampuan fisik dengan artistry. Para pesenam dapat menuangkan kreativitas dan gaya mereka sendiri ke dalam rangkaian gerakan.

4. Meningkatkan Stamina

Rangkaian gerakan floor exercise yang dinamis menuntut stamina yang baik. Latihan rutin akan meningkatkan daya tahan tubuh dan kemampuan untuk beraktivitas dalam durasi yang lebih lama.

5. Kepercayaan Diri

Floor exercise menuntut para pesenam untuk mengatasi rasa takut gagal dan berani mencoba gerakan-gerakan yang menantang.

Hal ini akan melatih mental mereka untuk menjadi lebih berani dan percaya diri, tidak hanya dalam olahraga tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

6. Kreativitas

Floor exercise menawarkan kesempatan bagi para pesenam untuk mengekspresikan kreativitas mereka dalam memilih musik, menyusun rangkaian gerakan, dan menampilkan gerakan dengan gaya mereka sendiri.

Nah, itulah pengertian floor exercise yang perlu kamu ketahui. Intinya, floor exercise bukan hanya bagian dari olahraga, tapi juga seni yang indah dan memukau bagi pelaku maupun penonton.

Previous Post Next Post