Jelaskan mengapa seorang persuader harus benar-benar memahami pesan-pesan non verbal yang disapaikan oleh sasarannya?

Persuader adalah individu yang memiliki kemampuan untuk memengaruhi pikiran, sikap, atau perilaku orang lain melalui komunikasi yang efektif dan argumen yang meyakinkan.

Seorang persuader harus benar-benar memahami pesan-pesan nonverbal yang disampaikan oleh sasarannya karena komunikasi tidak hanya terjadi melalui kata-kata, tetapi juga melalui bahasa tubuh, ekspresi wajah, intonasi suara, dan sikap.

Memahami pesan non verbal yang disampaikan oleh sasaran (audience) merupakan hal yang sangat penting bagi seorang persuader.

Baca juga: Apa Arti dari Audible dalam Prinsip Komunikasi Efektif Reach?

Hal ini dikarenakan pesan non verbal dapat memberikan informasi yang tidak kalah pentingnya dengan pesan verbal, bahkan terkadang lebih penting.

Berikut beberapa alasan mengapa seorang persuader harus benar-benar memahami pesan non verbal:

1. Memahami Emosi dan Sikap Sasaran

Pesan non verbal dapat memberikan petunjuk tentang emosi dan sikap sasaran terhadap persuasi yang dilakukan.

  • Ekspresi wajah: Mimik wajah seperti senyum, cemberut, atau kebingungan dapat menunjukkan apakah sasaran tertarik, bosan, atau tidak setuju dengan apa yang disampaikan persuader.
  • Gerak tubuh: Gerak tubuh seperti gelisah, menyilangkan tangan, atau memalingkan wajah dapat menunjukkan bahwa sasaran tidak nyaman, tidak setuju, atau tidak tertarik dengan apa yang disampaikan persuader.
  • Kontak mata: Kontak mata yang baik menunjukkan bahwa sasaran sedang memperhatikan dan tertarik dengan apa yang disampaikan persuader.

2. Meningkatkan Kredibilitas Persuader

Memahami pesan non verbal dapat membantu persuader membangun kredibilitas dan kepercayaan dengan sasaran.

  • Postur tubuh yang tegap dan terbuka menunjukkan bahwa persuader percaya diri dan terbuka terhadap sasaran.
  • Kontak mata yang baik menunjukkan bahwa persuader menghormati dan menghargai sasaran.
  • Ekspresi wajah yang sesuai dengan apa yang disampaikan menunjukkan bahwa persuader tulus dan jujur.

Baca juga: 10 Pengertian Komunikasi Bisnis Menurut Para Ahli

3. Memastikan Kesesuaian Pesan

Pesan non verbal dapat membantu persuader memastikan bahwa pesan yang disampaikan sesuai dengan sasaran.

  • Menyesuaikan bahasa tubuh dan ekspresi wajah dengan budaya sasaran dapat membantu persuader membangun koneksi dengan sasaran.
  • Menggunakan contoh dan cerita yang relevan dengan pengalaman sasaran dapat membantu persuader menarik perhatian sasaran.
  • Menyampaikan pesan dengan nada suara yang antusias dan positif dapat membantu persuader memotivasi sasaran.

4. Meningkatkan Efektivitas Persuasi

Memahami pesan non verbal dapat membantu persuader meningkatkan efektivitas persuasi.

  • Menanggapi pesan non verbal sasaran dengan tepat dapat membantu persuader membangun hubungan yang lebih kuat dengan sasaran.
  • Menyesuaikan strategi persuasi berdasarkan pesan non verbal sasaran dapat membantu persuader menyampaikan pesan yang lebih efektif.
  • Memperhatikan pesan non verbal selama proses persuasi dapat membantu persuader menghindari kesalahpahaman dan memastikan bahwa sasaran menerima pesan yang disampaikan dengan baik.
Previous Post Next Post