Konstruksi mekanik katup model SOHC, untuk menggerakkan poros nok menggunakan?

Sistem katup SOHC (Single Overhead Camshaft) menggunakan satu camshaft (poros nok) untuk menggerakkan katup intake dan exhaust pada setiap silinder.

Camshaft ini terletak di atas kepala silinder (cylinder head) dan terhubung ke poros engkol (crankshaft) melalui rantai atau timing belt.

Komponen utama dalam konstruksi mekanik katup model SOHC meliputi:

  • Camshaft (Poros Nok): Memiliki lobe (punuk) yang didesain khusus untuk membuka dan menutup katup pada waktu yang tepat.
  • Rocker Arm (Lengan Goyang): Menerima gerakan dari lobe camshaft dan meneruskannya ke katup (valve).
  • Valve Spring (Pegas Katup): Menekan katup agar selalu tertutup saat tidak digerakkan oleh camshaft.
  • Valve Lifter (Pengangkat Katup): Bekerja sama dengan rocker arm untuk membuka katup.
  • Pushrod (Batang Dorong): (Hanya ada pada beberapa desain SOHC) Menghubungkan rocker arm dengan camshaft.

Cara Menggerakkan Poros Nok:

Poros nok pada model SOHC digerakkan oleh poros engkol melalui beberapa cara, yaitu:

  • Rantai Penggerak (Timing Chain): Rantai terhubung ke sproket pada poros engkol dan sproket pada camshaft. Saat poros engkol berputar, rantai akan memutar camshaft dengan rasio tertentu (biasanya 2:1, artinya camshaft berputar setengah dari putaran poros engkol).
  • Timing Belt (Sabuk Penggerak): Berfungsi sama seperti rantai penggerak, namun terbuat dari karet dan memiliki gigi. Timing belt umumnya lebih tahan lama dan senyap dibandingkan rantai penggerak.
  • Gear Drive (Penggerak Gigi): Roda gigi terhubung langsung ke poros engkol dan camshaft. Penggerak gigi adalah cara yang paling presisi dan tahan lama, namun juga yang paling mahal.
    Kesimpulan:

Sistem katup SOHC memiliki konstruksi mekanik yang relatif sederhana dan mudah dirawat.

Cara menggerakkan poros nok pada model SOHC umumnya menggunakan rantai penggerak atau timing belt, dan pada beberapa desain SOHC terdapat pushrod.

Previous Post Next Post