Salah satu mukjizat nabi isa dapat menyembuhkan penyakit?

salah satu mukjizat nabi isa dapat menyembuhkan penyakit buta sejak lahir dan penyakit kusta, sesuai dengan yang dijelaskan Alquran dalam surah Ali Imran ayat 49 yang berbunyi:

“Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman.”

Ayat ini dengan indah melukiskan posisi Nabi Isa sebagai Rasul Allah yang diutus khusus kepada Bani Israil.

Di balik mukjizat yang luar biasa, terkandung pesan penting tentang kenabian dan penolakan terhadap anggapan keliru bahwa Isa adalah anak Tuhan, bahkan Tuhan itu sendiri.

Nabi Isa datang dengan membawa tanda-tanda kenabian yang tak terbantahkan, bagaikan bukti nyata atas kehendak Allah.

Salah satu mukjizatnya yang tercantum dalam ayat ini adalah kemampuannya membuat burung dari tanah liat dan menghidupkannya dengan izin Allah.

Bayangkanlah kekaguman Bani Israil saat mereka menyaksikan keajaiban ini, bukti nyata bahwa Nabi Isa bukanlah manusia biasa, melainkan utusan Allah yang memiliki kekuatan luar biasa.

Kemampuannya menyembuhkan orang buta sejak lahir dan orang yang berpenyakit kusta semakin memperkuat keyakinan mereka.

Penyakit-penyakit tersebut pada masa itu dianggap sulit disembuhkan, dan hanya dengan kuasa Allah lah kesembuhan dapat terjadi. Nabi Isa, dengan izin Allah, menunjukkan belas kasihan dan kasih sayang Allah kepada umatnya, sekaligus membuktikan kenabiannya.

Mukjizat terhebatnya adalah kemampuannya menghidupkan orang mati. Kematian merupakan batas akhir kehidupan manusia, dan hanya dengan kuasa Allah lah seseorang dapat kembali hidup.

Nabi Isa, dengan izin Allah, menunjukkan keagungan dan kekuatan Allah yang tak tertandingi, sekaligus memberikan harapan bagi umat manusia bahwa kematian bukanlah akhir dari segalanya.

Previous Post Next Post