Sistem mekanisme katup yang penggeraknya menggunakan rantai disebut dengan sistem katup rantai atau timing chain.
Pada sistem ini, rantai logam digunakan untuk menghubungkan poros engkol (crankshaft) dengan poros nok (camshaft).
Putaran poros engkol diteruskan ke poros nok melalui rantai, sehingga poros nok berputar dengan kecepatan yang tepat untuk membuka dan menutup katup pada waktu yang tepat.
Baca juga: Jika katup buang bocor maka mesin akan mengalami masalah, kecuali?
Sistem katup rantai memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
- Lebih tahan lama dibandingkan dengan sistem katup sabuk (timing belt) karena rantai terbuat dari logam yang lebih kuat dan tahan aus.
- Lebih sedikit membutuhkan perawatan karena rantai tidak perlu diganti sesering sabuk.
- Lebih tenang saat beroperasi dibandingkan dengan sabuk.
Namun, sistem katup rantai juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:
- Lebih berat dibandingkan dengan sistem katup sabuk.
- Lebih mahal dibandingkan dengan sistem katup sabuk.
- Lebih bising saat start-up dan saat idle dibandingkan dengan sabuk.
Baca juga: Jika Celah Katup Terlalu Longgar Maka yang Terjadi Adalah?
Sistem katup rantai umumnya digunakan pada mesin-mesin performa tinggi dan mesin-mesin yang membutuhkan keandalan tinggi, seperti mesin pesawat terbang dan mesin industri.
Berikut adalah beberapa contoh mesin yang menggunakan sistem katup rantai:
- Mesin mobil: Honda Civic Type R, Toyota 86, Mazda MX-5 Miata
- Mesin motor: Ducati Panigale V4, Kawasaki Ninja ZX-10R, Yamaha YZF-R1
- Mesin pesawat terbang: Rolls-Royce Trent XWB, GE90, Pratt & Whitney PW1500G