Dari mana lala mengetahui baju itu tidak muat lagi untuknya?

Lala baru saja pulang sekolah. Cuaca panas membuatnya buru-buru masuk rumah. Segelas air dingin, itulah yang diinginkannya.

“Kakak pasti haus. Ini, minum dulu.” Kiki menyodorkan segelas air. Adiknya itu memang baik.

“Waaaah, terima ka ….” Lala menghentikan ucapannya begitu melihat baju yang dipakai Kiki. Itu baju biru polkadot favoritnya! “Kenapa kamu memakai bajuku?” Lala bertanya dengan kesal.

“Kata Ibu, baju ini untukku. Kakak kan sudah tidak pernah lagi memakainya,” jawab Kiki bingung.

“Tidak pernah kupakai bukan berarti boleh diambil.” Lala mulai marah. “Ayo ganti bajumu.”

“Tapi … baju ini pas untukku.” Kiki mengelak. “Pasti sudah kekecilan untuk Kak Lala.”

“Tidak! Ini bajuku, bukan bajumu,” Lala berkeras.

Akhirnya, Kiki mengalah. Lala mendapatkan kembali bajunya. Langsung saja Lala ke kamar untuk berganti pakaian. Kiki mengikutinya.

“Hmmm, masih cukup.” Lala berdiri di depan cermin. “Kenapa belakangan ini aku tidak pernah memakainya, ya?”

Lala terus mematut diri. Awalnya tidak ada masalah, tetapi lama-lama Lala merasa gerah. Dia juga sulit bernapas dengan lega. Kulitnya mulai terasa gatal.

Lala lalu berusaha menggaruk punggungnya.

Breeet …!

“Kak, baju Kakak sobek!” Kiki berteriak.

Lala terdiam. Dengan sedih dia meraba bagian baju yang sobek.

“Nanti minta tolong Ibu untuk menjahitnya, Kak,” usul Kiki.

“Bisa sih, tapi ….” sahut Lala pelan. Dalam hati dia mengakui, memakai baju sempit sungguh tidak nyaman. Lala juga menjadi paham mengapa akhir-akhir ini dia tidak pernah lagi memakai baju itu. Mungkin baju itu akan bertambah sobek kalau dia terus memakainya.

Lala melihat bayangan dirinya dan Kiki di cermin. Ternyata, Lala memang sudah besar. Dia sudah tak cocok lagi memakai baju itu.

“Ya, nanti kita minta tolong Ibu menjahit baju ini,” katanya. Kemudian Lala menambahkan, “Nanti baju ini buat kamu saja.”

“Yang benar, Kak? Horeee!” teriak Kiki senang. Lala mengangguk pelan. “Iya, untukmu saja.” “Terima kasih.” Kiki langsung memeluk kakaknya. Cerita oleh Dian Kristiani.

Soal:

Dari mana lala mengetahui baju itu tidak muat lagi untuknya?

Jawaban:

Lala mengetahui baju itu tidak muat lagi untuknya melalui beberapa petunjuk, yaitu:

  • Merasa gerah dan sulit bernapas: Saat mencoba memakai baju, Lala merasa gerah dan sulit bernapas dengan lega. Hal ini menandakan bahwa baju tersebut terlalu sempit untuk tubuhnya yang semakin besar.
  • Kulit terasa gatal: Lala juga merasakan gatal pada kulitnya saat memakai baju tersebut. Rasa gatal ini bisa disebabkan oleh gesekan kain yang terlalu ketat dengan kulitnya.
  • Baju sobek: Saat Lala berusaha menggaruk punggungnya, baju tersebut sobek. Hal ini menunjukkan bahwa baju tersebut sudah tidak mampu menahan lingkar tubuh Lala yang semakin besar.
  • Melihat bayangan diri di cermin: Lala melihat bayangan dirinya di cermin dan menyadari bahwa dia sudah besar dan tidak lagi cocok memakai baju tersebut.

Mengingat pengalaman sebelumnya: Lala mungkin juga mengingat bahwa dia sudah jarang memakai baju tersebut karena merasa tidak nyaman.

Previous Post Next Post