Menurut Stoner, ada 5 langkah utama dalam menyusun perencanaan bisnis yang baik:
1. Menetapkan Misi, Visi, dan Tujuan
Misi menjelaskan apa yang ingin dicapai perusahaan dalam jangka panjang, visi menjelaskan seperti apa perusahaan ingin dilihat di masa depan, dan tujuan menjelaskan hasil spesifik yang ingin dicapai perusahaan dalam jangka pendek dan menengah.
Misi, visi, dan tujuan harus SMART, yaitu:
- Specific (Spesifik): Jelas dan terukur.
- Measurable (Terukur): Dapat diukur kemajuannya.
- Achievable (Dapat Dicapai): Realistis dan dapat dicapai.
- Relevant (Relevan): Sesuai dengan sumber daya dan peluang yang tersedia.
- Time-bound (Terikat Waktu): Memiliki tenggat waktu yang jelas.
2. Melakukan Analisis SWOT
- Strengths (Kekuatan): Keunggulan perusahaan dibandingkan dengan pesaingnya.
- Weaknesses (Kelemahan): Kekurangan perusahaan yang dapat menghambat pencapaian tujuannya.
- Opportunities (Peluang): Faktor eksternal yang dapat menguntungkan perusahaan.
- Threats (Ancaman): Faktor eksternal yang dapat membahayakan perusahaan.
Analisis SWOT dapat membantu perusahaan untuk memahami situasi saat ini dan mengidentifikasi peluang dan ancaman potensial.
3. Mengembangkan Strategi
Strategi adalah rencana tindakan yang dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan. Strategi harus konsisten dengan misi, visi, dan tujuan perusahaan, serta berdasarkan hasil analisis SWOT.
Ada beberapa jenis strategi yang umum digunakan, seperti:
- Strategi pertumbuhan: Meningkatkan pangsa pasar perusahaan.
- Strategi diversifikasi: Memasuki pasar baru atau mengembangkan produk baru.
- Strategi integrasi: Mengakuisisi atau merger dengan perusahaan lain.
- Strategi retrenchment: Menjual aset atau keluar dari pasar.
4. Menyusun Rencana Implementasi
Rencana implementasi menjelaskan bagaimana strategi akan dilaksanakan. Rencana ini harus mencakup:
- Tugas-tugas yang harus diselesaikan.
- Siapa yang bertanggung jawab untuk setiap tugas.
- Kapan setiap tugas harus diselesaikan.
- Berapa banyak sumber daya yang dibutuhkan untuk setiap tugas.
5. Melakukan Evaluasi dan Pengendalian
Perlu memantau kemajuan pelaksanaan rencana bisnis dan melakukan penyesuaian jika diperlukan. Evaluasi dan pengendalian harus dilakukan secara teratur dan berkelanjutan.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, perusahaan dapat menyusun perencanaan bisnis yang baik dan efektif yang akan membantu mereka untuk mencapai tujuan mereka.
Selain 5 langkah utama di atas, Stoner juga menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam proses perencanaan bisnis.
Semua pihak yang berkepentingan, seperti karyawan, pelanggan, pemasok, dan investor, harus dilibatkan dalam proses perencanaan untuk memastikan bahwa rencana bisnis tersebut realistis dan dapat diterima.
Perencanaan bisnis yang baik adalah alat penting untuk membantu perusahaan berhasil.
Dengan menyusun perencanaan bisnis yang baik, perusahaan dapat meningkatkan peluang mereka untuk mencapai tujuan mereka dan memaksimalkan keuntungan mereka.