Tulang disebut sebagai alat gerak pasif karena tidak dapat bergerak sendiri dan memerlukan bantuan otot untuk menghasilkan gerakan.
Tulang berfungsi sebagai kerangka tubuh yang memberikan struktur dan dukungan, serta sebagai tempat melekatnya otot-otot.
Ketika otot berkontraksi, maka dapat menarik tulang sehingga menyebabkan gerakan.
Jadi, pergerakan tubuh tidak akan terjadi tanpa kombinasi kerja otot (alat gerak aktif) dan tulang (alat gerak pasif).
Agar lebih jelas, berikut beberapa alasan mengapa tulang disebut sebagai alat gerak pasif, antara lain:
1. Gerakan tulang membutuhkan bantuan otot
Tulang tidak dapat bergerak sendiri. Gerakan terjadi ketika otot berkontraksi dan menarik tulang ke arah tertentu.
Otot melekat pada tulang melalui tendon, dan ketika otot berkontraksi, tendon menarik tulang, menghasilkan gerakan pada sendi.
2. Tulang tidak memiliki kemampuan berkontraksi
Tulang terbuat dari jaringan ikat padat yang disebut tulang rawan dan matriks tulang.
Jaringan ini kuat dan tahan lama, tetapi tidak memiliki kemampuan untuk berkontraksi seperti otot.
3. Tulang membutuhkan energi dari otot
‘Otot menggunakan energi kimia dalam bentuk ATP untuk berkontraksi.
Energi ini berasal dari makanan yang kita makan dan diubah menjadi ATP melalui proses metabolisme.
Tulang sendiri tidak memiliki kemampuan untuk menghasilkan energi ini.
4. Tulang bekerja sama dengan otot dan sendi
Sistem gerak manusia dan hewan vertebrata terdiri dari tiga komponen utama: tulang, otot, dan sendi. Ketiga komponen ini bekerja sama untuk menghasilkan gerakan.
Tulang memberikan struktur dan dukungan, otot memberikan kekuatan untuk bergerak, dan sendi memungkinkan tulang untuk bergerak dengan berbagai cara.