Istilah “Pancasila” pertama kali diperkenalkan oleh Ir. Soekarno dalam pidatonya pada sidang pertama Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) tanggal 1 Juni 1945.
Meskipun begitu, penting untuk diingat bahwa sebelum Soekarno mengusulkan istilah “Pancasila”, beberapa tokoh lain seperti Muhammad Yamin dan Mr. Soepomo juga telah menyampaikan gagasan-gagasan mengenai dasar negara Indonesia.
Baca juga: Bagaimana Konsepsi Paham Kebangsaan Menurut Soekarno?
- Muhammad Yamin pada tanggal 29 Mei 1945 mengusulkan lima asas yang kemudian dikenal sebagai “Lima Dasar”.
- Mr. Soepomo pada tanggal 31 Mei 1945 mengusulkan “Panca Dharma” sebagai dasar negara.
Perbedaan utama antara usulan mereka terletak pada penamaan dan sedikit perbedaan dalam formulasi sila-sila.
Namun, secara garis besar, ketiga tokoh tersebut memiliki kesamaan visi, yaitu mencari dasar negara yang dapat menyatukan seluruh rakyat Indonesia.
Baca juga: Pendapat Mr. Soepomo dalam Merumuskan Pancasila
Mengapa Soekarno yang lebih dikenal?
- Popularitas: Soekarno sebagai pemimpin pergerakan nasional memiliki pengaruh yang sangat besar dan kharismatik.
- Istilah yang Menarik: Istilah “Pancasila” yang diusulkan Soekarno dianggap lebih mudah diingat dan memiliki makna filosofis yang mendalam.
- Konsensus: Akhirnya, rumusan Pancasila yang disahkan lebih dekat dengan usulan Soekarno.
Kesimpulan
Meskipun beberapa tokoh telah menyampaikan gagasan mengenai dasar negara sebelum Soekarno, namun Soekarno-lah yang pertama kali memperkenalkan istilah “Pancasila” dan berhasil menyatukan berbagai pandangan menjadi satu rumusan yang diterima secara luas oleh para pendiri bangsa.