dispersi cahaya (kompas) |
Dispersi cahaya adalah peristiwa penguraian cahaya polikromatik (cahaya putih) menjadi cahaya-cahaya monokromatik (cahaya dengan satu warna) ketika melewati suatu medium.
Peristiwa ini paling sering kita lihat saat cahaya putih melewati prisma dan menghasilkan spektrum warna seperti pelangi.
Proses Terjadinya Dispersi Cahaya
- Cahaya Putih: Cahaya putih yang kita lihat sehari-hari sebenarnya terdiri dari berbagai macam warna dengan panjang gelombang yang berbeda-beda.
- Prisma: Ketika cahaya putih melewati prisma, kecepatan cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda akan sedikit berbeda saat melewati prisma.
- Pembiasan: Perbedaan kecepatan ini menyebabkan cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda dibelokkan dengan sudut yang berbeda pula.
- Spektrum Warna: Akibat pembelokan yang berbeda, cahaya putih terurai menjadi spektrum warna, mulai dari merah (panjang gelombang terpanjang) hingga ungu (panjang gelombang terpendek).
Faktor yang Mempengaruhi Dispersi Cahaya
- Jenis medium: Setiap medium memiliki indeks bias yang berbeda terhadap cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda.
- Sudut datang cahaya: Sudut datang cahaya terhadap permukaan prisma akan mempengaruhi besarnya pembelokan cahaya.
Contoh Dispersi Cahaya dalam Kehidupan Sehari-hari
- Pelangi: Pelangi terbentuk ketika cahaya matahari melewati tetesan air hujan. Tetesan air hujan bertindak seperti prisma kecil yang membiaskan cahaya matahari menjadi spektrum warna.
- Berlian: Berlian berkilau karena cahaya putih yang masuk ke dalam berlian dibiaskan dan dipantulkan berkali-kali, sehingga menghasilkan spektrum warna yang indah.
Kesimpulan
Dispersi cahaya adalah fenomena alam yang menarik di mana cahaya putih terurai menjadi spektrum warna-warni ketika melewati medium tertentu, seperti prisma atau tetesan air hujan.
Peristiwa ini terjadi karena setiap warna dalam cahaya putih memiliki panjang gelombang yang berbeda, sehingga dibelokkan dengan sudut yang berbeda pula saat melewati medium tersebut.