Dua Guru Besar UGM Terima Penghargaan Excellent Award dari Kemenkes

Dua Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil meraih penghargaan Excellent Award dari Kementerian Kesehatan RI pada 13 Agustus 2024 di Jakarta.

Penghargaan ini diberikan kepada Prof. dr. Adi Utarini, MSc., MPH, PhD., dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM, serta Prof. Abdul Rohman dari Fakultas Farmasi UGM, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi luar biasa mereka dalam bidang kesehatan.

Prof. dr. Adi Utarini, MSc., MPH, PhD., mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas penghargaan ini.

Ia merasa terkejut menerima penghargaan dari Kemenkes RI dan menganggapnya sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi yang telah ia berikan di dunia kesehatan.

“Bersyukur dan bangga karena penghargaan ini diberikan oleh institusi yang justru sebagai pihak pengguna hasil penelitian kami. Baru tahun ini sepertinya ada tambahan kategori Excellent Award dan kader berprestasi,” ujar Prof. Adi Utarini.

Pada malam penganugerahan tersebut, Prof. Adi Utarini menjadi salah satu dari 11 penerima Excellent Award, berkat inovasinya dalam penelitian mengenai Wolbachia untuk penanggulangan demam berdarah dengue (DBD).

Penelitian ini menunjukkan bahwa Wolbachia, yang merupakan bakteri yang melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti, dapat menghambat penyebaran virus dengue ke manusia.

Teknologi Wolbachia telah diuji sejak 2011 oleh World Mosquito Program (WMP) di Yogyakarta dengan dukungan dari Yayasan Tahija.

Penelitian ini melalui berbagai fase, mulai dari persiapan hingga pelepasan nyamuk Aedes aegypti yang membawa Wolbachia dalam skala terbatas hingga 2015.

Teknologi Wolbachia kini menjadi bagian dari Strategi Nasional penanggulangan DBD di Indonesia untuk periode 2021-2025, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1341.

Program ini telah diimplementasikan di kota-kota seperti Semarang, Bandung, Bontang, Kupang, dan Jakarta Barat, dengan tahap pelepasan nyamuk sudah dilakukan di empat kota, kecuali Jakarta Barat yang masih dalam tahap sosialisasi.

Dalam kesempatan yang berbeda, Prof. Abdul Rohman menyatakan bahwa penghargaan yang diterimanya merupakan apresiasi atas penelitiannya di bidang produk halal.

Ketertarikannya pada penelitian ini muncul dari kurangnya riset terkait produk halal, sementara permintaan produk-produk halal di kalangan Muslim dunia semakin meningkat, mencakup makanan, farmasi, hingga kosmetik.

Selain kontribusinya di bidang riset halal, Prof. Abdul Rohman juga dikenal sebagai akademisi berbakat dengan berbagai prestasi, termasuk masuk dalam daftar 2% World Ranking Scientists tahun 2021.

Kementerian Kesehatan RI sendiri memberikan Penghargaan Tenaga Medis, Tenaga Kesehatan Teladan, dan Kader Berprestasi Tingkat Nasional tahun 2024 kepada 230 penerima dari berbagai sektor kesehatan di Indonesia.

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. “Selamat kepada para tenaga kesehatan, tenaga medis, dan kader teladan atas prestasi yang luar biasa,” kata Menkes Budi.

Sumber: ugm.ac.id

Previous Post Next Post