cara berzikir sesuai dengan ketentuan (pixabay/milaoktasafitri) |
Berzikir adalah salah satu ibadah yang dilakukan dengan cara mengingat dan menyebut nama Allah dalam hati atau dengan lisan.
Agar zikir sesuai dengan ketentuan, ada beberapa langkah dan adab yang harus diperhatikan:
1. Niat yang Ikhlas
Sebelum memulai zikir, pastikan niatnya ikhlas hanya karena Allah. Zikir dilakukan untuk mendekatkan diri kepada-Nya, bukan untuk pamer atau tujuan duniawi lainnya.
2. Memilih Waktu yang Tepat
Zikir bisa dilakukan kapan saja, namun ada waktu-waktu yang dianjurkan, seperti setelah salat fardhu, pagi setelah Subuh, sore menjelang Maghrib, dan malam sebelum tidur.
Baca juga: 5 Manfaat Membiasakan Perilaku Mujahadah An-Nafs dalam Kehidupan Sehari-hari
3. Menjaga Kebersihan dan Kesucian
Disunnahkan untuk berzikir dalam keadaan bersuci (wudhu). Namun, zikir tetap sah walaupun dilakukan tanpa wudhu.
4. Mengucapkan dengan Khusyuk dan Penuh Kesadaran
Zikir sebaiknya dilakukan dengan penuh khusyuk, menyadari makna setiap kalimat yang diucapkan, dan merenungi kebesaran Allah. Hindari mengucapkannya secara terburu-buru atau tanpa perhatian.
5. Menggunakan Kalimat Zikir yang Diajarkan
Ada banyak kalimat zikir yang diajarkan dalam Al-Qur'an dan hadits. Beberapa zikir yang disunnahkan adalah:
- Tasbih: Subhanallah (Mahasuci Allah)
- Tahmid: Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah)
- Tahlil: La ilaha illallah (Tiada tuhan selain Allah)
- Takbir: Allahu Akbar (Allah Maha Besar)
- Istighfar: Astaghfirullah (Aku memohon ampun kepada Allah)
6. Dilakukan dengan Lisan atau dalam Hati
Zikir bisa diucapkan secara lisan, baik keras maupun pelan, atau dilakukan dalam hati. Namun, jika dilakukan dengan lisan, dianjurkan tidak terlalu keras sehingga tidak mengganggu orang lain.
7. Menggunakan Tasbih atau Tidak
Menggunakan tasbih (alat hitung zikir) adalah mubah (boleh). Hal ini untuk mempermudah menghitung jumlah zikir, terutama yang disunnahkan dalam jumlah tertentu, seperti 33 kali setelah salat.
8. Dilakukan Secara Berulang dan Konsisten
Zikir sebaiknya dilakukan secara berulang dan konsisten setiap hari. Allah memerintahkan untuk mengingat-Nya sebanyak-banyaknya (QS Al-Ahzab: 41). Rasulullah SAW juga menganjurkan umatnya untuk memperbanyak zikir dalam keseharian.
Dengan menjaga adab dan ketentuan tersebut, berzikir akan menjadi ibadah yang lebih bermakna, mendekatkan diri kepada Allah, dan memberikan ketenangan hati bagi yang melakukannya.