Jagoan Banyuwangi: Program Inkubasi Wirausaha Anak Muda dengan Hadiah Total Rp 75 Juta

Jagoan Banyuwangi

Jagoan Banyuwangi (Dok. Pemkab Banyuwangi)

Program inkubasi wirausaha anak-anak muda, Jagoan Banyuwangi, terus dijalankan oleh Bupati Ipuk Fiestiandani.

Program ini bertujuan untuk membantu anak-anak muda Banyuwangi yang sedang merintis usaha agar dapat meningkatkan kualitas bisnis mereka.

Jagoan Banyuwangi terdiri dari beberapa kategori, seperti Jagoan Tani untuk subsektor pertanian, Jagoan Digital untuk subsektor teknologi informasi, dan Jagoan Bisnis untuk subsektor lainnya.

Dalam program ini, usaha yang sedang dikembangkan oleh peserta Jagoan Banyuwangi dimatangkan dan dikurasi oleh para pakar sebagai mentor. Tujuannya adalah agar usaha tersebut dapat berkembang dan naik kelas.

“Setiap tahun kami gelar, dan terus kami perbaiki konsep-konsep inkubasi yang bermanfaat bagi usahawan muda ini.” jelas Bupati Ipuk pada Selasa (11/9/2024).

Salah satu usaha yang dipresentasikan dalam program ini adalah Cantika Leather, yang memproduksi tas dan dompet dari kulit asli.

Produk kriya buatan UMKM ini memiliki ciri khas dengan sentuhan filosofi budaya Indonesia, seperti tas kulit yang dipadukan dengan kain tenun dan lainnya.

Keunikan karya tersebut membawa Dinar Laila, perintis usaha Cantika Leather, menjadi salah satu peserta terbaik dalam program inkubasi Jagoan Bisnis.

“Banyak hal baru yang saya dapatkan selama mengikuti kegiatan ini. Selain ilmu, saya juga mengenal banyak teman baru yang memiliki passion sama. Ini menjadi kesempatan bagi saya untuk memperluas jejaring,” ujarnya.

Feri Anwar, peserta Jagoan Tani, juga mengungkapkan hal yang serupa. Dia merasa banyak mendapatkan wawasan untuk pengembangan usahanya.

“Mentornya benar-benar membantu. Apa kekurangan di bisnis kami diberikan saran dan solusi. Ini sangat mendukung kemajuan usaha kami,” ujar Feri.

Feri sendiri memiliki usaha di bidang pengolahan dan pemasaran produk perikanan, seperti rambak dari kulit ikan salmon, sambal cumi, keripik cumi pedas, dan rambak kulit cumi.

Selain itu, ia juga memproduksi camilan seperti keciput mini, cipiran manis, dan sale pisang. Saat ini, produknya sudah dipasarkan di hampir seluruh pusat oleh-oleh di Banyuwangi.

Program ini menyediakan hadiah uang senilai total Rp 75 juta sebagai modal untuk mengembangkan usaha.

Selain itu, pemenang juga difasilitasi dengan internship untuk pematangan program, serta mendapatkan sertifikat BSSN yang dapat digunakan untuk menambah portofolio, menjadi trainer, atau digunakan saat memasuki dunia kerja.

Sumber: suaraindonesia

Previous Post Next Post