Bupati Ipuk Kembali Ngantor di Desa, Tinjau Infrastruktur dan Layanan Kesehatan Ibu Hamil

Program Bunga Desa Banyuwangi
Program Bunga Desa Banyuwangi (dok. Humas Banyuwangi)

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, melanjutkan program "Bunga Desa" atau Bupati Ngantor di Desa pada Kamis, 19 September 2024.

Kali ini, Ipuk melaksanakan program tersebut di tiga desa di Kecamatan Wongsorejo, yaitu Desa Sidodadi, Bajulmati, dan Bangsring.

Dalam kegiatan tersebut, Ipuk melakukan serangkaian agenda, mulai dari meninjau perkembangan infrastruktur jalan, pelayanan kesehatan masyarakat, penguatan sektor pendidikan, hingga pengembangan UMKM di wilayah tersebut.

Baca juga: Bupati Banyuwangi Dampingi Peluncuran Paket Wisata Internasional 3B dari Kemenparekraf RI

Salah satu yang ditinjau adalah jalan kampung di Dusun Galekan, Desa Bajulmati, yang telah rampung dipaving.

Saat ini, ada 53 titik pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur jalan di ketiga desa tersebut, baik menggunakan paving maupun aspal hotmix.

"Alhamdulillah sebagian jalan sudah selesai. Sisanya dalam proses pengerjaan. Mohon ini dijaga supaya awet untuk memudahkan mobilitas dan memperlancar aktivitas ekonomi warga di sini," pesan Ipuk.

Di samping itu, Bupati Ipuk juga berdialog dengan ratusan kader kesehatan terkait upaya penurunan angka kematian ibu (AKI) dan bayi (AKB).

Ipuk turut meninjau layanan pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil di Balai Desa Sidodadi, mengingat seluruh puskesmas di Banyuwangi sudah dilengkapi alat USG.

Manfaatkan layanan ini. Jika ditemukan ada kondisi yang kurang baik pada janinnya, tim medis bisa segera melakukan penanganan sejak dini. Dengan demikian AKI dan AKB bisa terus kita tekan,” ujar Ipuk.

Baca juga: Fasilitasi Wirausaha Muda, Bupati Ipuk Berikan Program Bantuan Alat Usaha untuk Lulusan SMK

Selain meninjau infrastruktur dan layanan kesehatan, Ipuk juga menggali potensi ekonomi lokal yang bisa dikembangkan lebih lanjut.

Di Desa Sidodadi, Ipuk mengunjungi usaha kacang oven milik Asmawi, yang merupakan generasi kedua dari usaha keluarga tersebut. Usaha ini sudah ada sejak tahun 1970 dan terus berkembang hingga saat ini.

Di Desa Bajulmati, Ipuk mengunjungi rumah produksi rengginang milik Endang, yang meneruskan usaha keluarganya.

Rengginang buatan Endang hadir dalam berbagai varian rasa, seperti terasi, manis, dan bawang, yang sudah dipasarkan ke puluhan toko di wilayah Wongsorejo.

Ipuk pun meminta Dinas Koperasi dan UMKM untuk memberikan pendampingan dan bantuan perizinan agar produk-produk lokal ini dapat berkembang lebih baik.

"Kami bantu urusan perizinan, termasuk PIRT, agar produk mereka terjamin halal dan aman. Dinas koperasi juga akan membantu dalam desain kemasan agar lebih menarik dan bisa dipasarkan lebih luas," jelas Ipuk.

Selain itu, pelayanan publik seperti administrasi kependudukan, perizinan usaha mikro berbasis OSS, perpajakan, konseling kesehatan, dan pelatihan UMKM juga diselenggarakan dalam setiap program Bunga Desa.

Previous Post Next Post