Proses pembakaran termasuk dalam jenis perubahan kimia.
Saat pembakaran terjadi, zat bereaksi dengan oksigen menghasilkan produk baru, seperti karbon dioksida dan air, serta melepaskan energi dalam bentuk panas dan cahaya.
Perubahan ini mengubah komposisi kimia dari zat yang terbakar, sehingga tidak bisa dikembalikan ke bentuk awalnya.
Contoh umum pembakaran adalah pembakaran kayu, bensin, atau gas, yang semuanya melibatkan perubahan kimia.
Ciri-ciri perubahan kimia:
- Terbentuk zat baru: Hasil pembakaran adalah zat yang berbeda dengan zat awalnya.
- Sulit atau tidak dapat kembali ke keadaan semula: Abu hasil pembakaran tidak dapat diubah kembali menjadi kayu.
- Sering disertai perubahan energi: Pembakaran biasanya menghasilkan panas dan cahaya.
Contoh lain perubahan kimia:
- Perkaratan besi
- Pembusukan buah
- Pencernaan makanan
Perbedaan dengan perubahan fisika:
Perubahan fisika hanya mengubah bentuk, ukuran, atau wujud suatu zat, tanpa mengubah identitas kimianya. Misalnya, es yang mencair menjadi air atau kertas yang dipotong-potong.
Kesimpulan:
Proses pembakaran adalah contoh klasik perubahan kimia. Perubahan ini melibatkan pembentukan zat baru dan perubahan energi, yang membedakannya dari perubahan fisika.