408 Mahasiswa UNNES Dapat Beasiswa (Unnes) |
Sebanyak 408 mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) mendapatkan beasiswa dari Dewan Penyantun Pendidikan UNNES, yang memungkinkan mereka untuk kuliah hingga semester 8 tanpa membayar uang kuliah tunggal (UKT).
Total nilai beasiswa ini mencapai Rp 2,4 miliar, dan didanai oleh Dewan Penyantun Pendidikan UNNES yang terdiri dari 14 pengusaha nasional yang peduli terhadap pendidikan tinggi, khususnya di UNNES.
Gunawan Tjokro, Ketua Dewan Penyantun UNNES, menyampaikan harapannya agar beasiswa ini dapat memotivasi mahasiswa untuk lebih fokus dalam belajar dan meraih prestasi.
“Semoga beasiswa ini bermanfaat, mahasiswa UNNES bisa fokus kuliah dan lebih fokus berprestasi,” ujar Komisaris Utama PT Dynaplast yang juga anggota Majelis Wali Amanat (MWA) UNNES.
Menurut Gunawan, mahasiswa UNNES memiliki bakat yang luar biasa di berbagai bidang.
Ia berharap mereka terus berprestasi sehingga dapat membangun masa depan yang lebih baik bagi diri sendiri dan keluarga.
Rektor UNNES, Prof. Dr. S. Martono, M.Si., menyampaikan terima kasih atas perhatian dari Dewan Penyantun UNNES.
Menurutnya, dukungan dari para pengusaha yang tergabung dalam Dewan Penyantun sangat berarti bagi universitas.
“Terima kasih atas kepedulian Bapak dan Ibu Dewan Penyantun Pendidikan UNNES. Perhatian dari Dewan Penyantun sangat berarti bagi UNNES,” kata Rektor Martono.
Ia menjelaskan bahwa beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa dengan UKT golongan 1 dan 2, yang umumnya berasal dari keluarga ekonomi menengah ke bawah.
Beasiswa akan diberikan hingga semester 8 untuk membantu mahasiswa menyelesaikan studi mereka tepat waktu.
Sebelumnya, diberitakan bahwa sejumlah pengusaha nasional membentuk Dewan Penyantun UNNES.
Menko Perekonomian Dr. (H.C.) Airlangga Hartarto berperan sebagai penasihat Dewan Penyantun, sementara Gunawan Tjokro didaulat sebagai Ketua.
Anggota Dewan Penyantun lainnya meliputi Ivan Cokro Saputra (PT Gunanusa Eramandiri, Tbk), Harris Pranatajaya (PT Bumimulia Indah Lestari), Tony T. Hambali (PT Dynaplast), Bachtiar Lasiman (PT Multi Welindo), dan pengusaha lainnya yang mendukung pendidikan tinggi di Indonesia.