salat gerhana (pixabay/Mohamed_hassan) |
Salat Gerhana adalah ibadah salat yang dilaksanakan oleh umat Muslim ketika terjadi gerhana matahari atau gerhana bulan.
Salat ini dilakukan sebagai bentuk penghambaan kepada Allah dan untuk mengingatkan umat bahwa fenomena alam seperti gerhana adalah tanda kebesaran-Nya.
Tata Cara Pelaksanaan Salat Gerhana:
Sebelum salat, imam atau jamaah harus niat terlebih dahulu, niatnya sebagai berikut:
أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا/مَأمُومًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah swt.”
أُصَلِّيْ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ اِمَامًا / مَأْمُوْمًا لِلّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatan-likhusuufi-syamsi imaaman/makmuman lillali ta’ala.
Artinya: “Saya niat sholat sunah gerhana matahari sebagai imam atau makmum karena Allah semata”
Adapun urutan salat gerhana bulan adalah sebagai berikut:
1. Takbiratul Ihram
2. Membaca doa iftitah yang dilanjutkan membaca Al-Fatihah, dan surat lain dengan ayat yang panjang serta suara yang lantang.
3. Rukuk
4. Bangkit dari ruku (Itidal)
5. Tidak langsung sujud, kembali berdiri, membaca surah Al-Fatihah dan surat pendek
6. Kembali rukuk yang bacaanya tidak sepanjang yang pertama
7. Itidal
8. Sujud
9. Duduk di antara dua sujud
10. Sujud ke-2
11. Bangkit sujud dan memulai rakaat ke dua. Setelah baca surah Al- Fatihah, disarankan untuk membaca surah yang pendek, lebih pendek daripada rakaat pertama
12. Lakukan langkah yang sama dengan rakaat ke 1
13. Akhiri sholat dengan salam