BMKG Banyuwangi Imbau Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi Selama Pancaroba

Potensi Bencana Hidrometeorologi di Banyuwangi
Ilustrasi Potensi Bencana Hidrometeorologi (Pixabay/WKIDESIGN)

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi mengeluarkan imbauan bagi masyarakat untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

Hal ini disampaikan menyusul hujan deras yang disertai angin kencang di beberapa wilayah di Banyuwangi bagian selatan.

Reski Prasetya, Prakirawan BMKG Banyuwangi, menjelaskan bahwa Banyuwangi saat ini sedang memasuki masa peralihan dari musim kemarau menuju musim hujan, yang dikenal sebagai pancaroba.

"Berdasarkan data BMKG, Kabupaten tetangga seperti Jember dan Lumajang kini sudah memasuki musim hujan, sedangkan Banyuwangi masih dalam fase pancaroba," jelas Reski.

Ia juga menambahkan bahwa risiko bencana alam lebih tinggi selama pancaroba, dengan intensitas hujan yang dapat sangat deras.

"Sebab saat pancaroba, yang perlu diwaspadai adalah hujan lebat dan angin kencang yang berpotensi terjadi di berbagai wilayah," ungkapnya.

Selain itu, Reski juga memperingatkan bahwa hujan sering kali disertai petir selama pancaroba, yang semakin meningkatkan risiko bencana.

BMKG Banyuwangi mengimbau masyarakat untuk berhati-hati, terutama saat berkendara dalam kondisi hujan lebat. Lebih baik menunda perjalanan dan berteduh hingga cuaca membaik.

Reski mengingatkan tentang kejadian angin puting beliung yang menerjang Desa Balak dan Sragi, Kecamatan Songgon, akhir bulan lalu, sebagai contoh nyata potensi bahaya.

Masyarakat Banyuwangi diminta terus mengikuti informasi terkini dari Stasiun Meteorologi Kelas III Banyuwangi.

"Kami akan selalu mengupdate kondisi cuaca terbaru khususnya di Kabupaten Banyuwangi dan memberikan imbauan serta peringatan dini jika terjadi cuaca buruk," tutup Reski.

Previous Post Next Post