Balig adalah istilah yang digunakan dalam konteks agama Islam untuk merujuk pada usia di mana seseorang dianggap telah mencapai kedewasaan dan mulai bertanggung jawab atas perbuatan serta kewajiban agama.
Dalam banyak tradisi, usia balig biasanya berkisar antara 12 hingga 15 tahun, tetapi dapat bervariasi tergantung pada kondisi fisik dan perkembangan individu.
Setelah mencapai usia balig, seseorang dianggap sudah mampu membedakan antara yang baik dan buruk, sehingga diharapkan untuk mulai menjalankan ibadah dan kewajiban agama, seperti salat, puasa, dan kewajiban lainnya.
Berikut adalah 5 contoh kewajiban yang harus dilakukan anak setelah memasuki usia balig:
1. Menjalankan Ibadah
Anak yang telah balig diwajibkan untuk menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agama yang dianut, seperti salat, puasa, dan zakat.
2. Menghormati Orang Tua
Kewajiban untuk menghormati dan berbakti kepada orang tua semakin ditekankan setelah anak mencapai usia balig, termasuk mendengarkan nasihat dan membantu mereka dalam kegiatan sehari-hari.
3. Menjaga Akhlak dan Etika
Anak balig diharapkan untuk menjaga perilaku dan akhlak yang baik, baik dalam interaksi dengan orang lain maupun dalam kehidupan sehari-hari.
4. Mempelajari Ilmu
Kewajiban untuk terus belajar dan menuntut ilmu menjadi lebih penting setelah balig. Anak sebaiknya mempelajari hal-hal yang bermanfaat untuk diri sendiri dan masyarakat.
5. Bertanggung Jawab
Anak balig mulai diberi tanggung jawab atas tindakan dan keputusan yang diambil.
Mereka harus bertanggung jawab atas konsekuensi dari pilihan yang dibuat, baik dalam aspek pribadi, sosial, maupun akademis.