Dalam suatu kegiatan pembelajaran PJOK di kelas 9 (pexels) |
Dalam suatu kegiatan pembelajaran PJOK di kelas 9, Pak Guru Budi mengajarkan keterampilan melempar dan menangkap melalui permainan bola kecil yaitu bola kasti.
Setelah memimpin kegiatan pemanasan, kemudian Pak Budi memanggil dua orang yaitu Rudi dan Seto untuk membentuk masing-masing tim.
Terlebih dahulu Rudi dan Seto melakukan toss, yang menang kemudian memanggil satu orang untuk menjadi timnya kemudian bergantian dengan yang kalah.
Demikian Rudi dan Seto bergantian memanggil temannya satu persatu bergantian untuk menjadi kelompoknya sampai semua peserta didik masuk ke dalam tim Seto maupun Rudi.
Setelah itu permainan kasti dimulai dengan terlebih dahulu tim Seto menjadi tim pemukul, sementara tim Rudi menjadi tim penjaga.
Pertanyaan:
Kira-kira, menurut Bapak/Ibu - kecenderungan sikap apa dan bagaimana yang akan dilakukan oleh Rudi dan Seto dalam memilih anggota tim?
Jawaban:
Dalam situasi seperti yang dijelaskan, terdapat beberapa kecenderungan sikap yang mungkin akan ditunjukkan oleh Rudi dan Seto saat memilih anggota tim mereka:
1. Keterampilan dan Kemampuan
Rudi dan Seto mungkin akan mempertimbangkan keterampilan dan kemampuan bermain bola kasti dari teman-temannya.
Mereka cenderung memilih teman yang mereka anggap memiliki kemampuan yang baik dalam melempar, menangkap, atau berlari, sehingga dapat meningkatkan peluang tim mereka untuk menang.
2. Keakraban dan Hubungan Sosial
Sikap memilih anggota tim berdasarkan keakraban atau hubungan sosial juga mungkin terjadi.
Rudi dan Seto bisa jadi lebih memilih teman yang mereka kenal baik atau yang sudah memiliki hubungan baik sebelumnya, untuk membangun kekompakan dalam tim.
3. Strategi dan Taktik Permainan
Mereka mungkin akan mempertimbangkan strategi permainan.
Misalnya, jika ada teman yang dikenal cepat dalam berlari atau ahli dalam melempar, mereka mungkin akan memilih teman tersebut untuk memanfaatkan kelebihan tersebut dalam permainan.
4. Menciptakan Tim yang Seimbang
Rudi dan Seto mungkin akan berusaha menciptakan tim yang seimbang dengan memilih anggota yang memiliki berbagai kemampuan.
Misalnya, memilih beberapa pemain yang kuat dalam bertahan dan beberapa yang baik dalam menyerang, sehingga tim dapat berfungsi dengan baik dalam berbagai situasi permainan.
5. Keadilan dan Keterlibatan
Dalam suasana belajar, Rudi dan Seto mungkin akan berusaha untuk bersikap adil dalam memilih anggota tim, memastikan bahwa semua teman mendapatkan kesempatan untuk bermain.
Mereka bisa saja mempertimbangkan untuk tidak memilih hanya teman-teman dekat, tetapi juga memberikan kesempatan kepada yang lain.
6. Menghindari Pemilihan Berdasarkan Stereotip
Di sisi lain, jika mereka telah diajarkan tentang inklusivitas dan pentingnya menghargai semua orang, Rudi dan Seto mungkin akan menghindari pemilihan berdasarkan stereotip atau pandangan negatif terhadap kemampuan teman tertentu, berusaha memilih secara objektif.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, sikap yang ditunjukkan Rudi dan Seto dalam memilih anggota tim bisa sangat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti hubungan sosial, keterampilan, strategi permainan, dan nilai-nilai yang telah diajarkan kepada mereka tentang kerjasama dan keadilan.
Sikap positif seperti inklusivitas, keadilan, dan saling menghargai akan sangat mendukung suasana permainan yang menyenangkan dan edukatif.