Laros Ikut Jambore Cerpen BBJT di Surabaya, Karya Siswa Banyuwangi Menuju Panggung Nasional

Jambore Cerpen BBJT di Surabaya

Jambore Cerpen BBJT di Surabaya (Dok. Sastrawacana.id)

Sebanyak 20 siswa berbakat dari Banyuwangi dan Madura mengikuti Perkemahan Cerpen Bahasa Ibu yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Jawa Timur (BBJT) di Swiss-Belinn Hotel Surabaya, pada 21-25 Oktober 2024.

Kegiatan ini bertujuan untuk menggali potensi siswa dalam menulis cerpen berbahasa daerah serta melestarikan bahasa ibu.

Karya-karya terbaik para peserta akan dibukukan dan diterbitkan oleh BBJT.

"Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi siswa untuk terus berkarya dan mencintai bahasa daerahnya," ungkap Kepala BBJT Dr. Umi Kulsum, M.Hum.

Para peserta yang merupakan pemenang Festival Tunas Bahasa Ibu tahun 2023 dan 2024 mengikuti serangkaian pelatihan menulis cerpen di bawah bimbingan para ahli.

Mereka juga berkesempatan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan.

"Ini adalah kesempatan yang sangat berharga bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan menulis kreatif mereka," ujar Yeti Chotimah, S.Pd., M.Art., Ketua MGMP Bahasa Using SMP.

Siswa Banyuwangi yang ikut serta kali ini adalah Mochamad Khoirul Anam (SDN 3 Sraten), Khansa Ramadani Kusuma (SDN 1 Kabat), Kalea Nadhira Fiorenza (SDN Kepatihan), Aqira Fayyola Nadifa (SDN 2 Karangsari), Rizkia Talita Zahra (SDN Olehsari), Gadis Sifatus Soleha (SMPN 2 Srono), Putri Hidayatul Meicha (SMPN 3 Rogojampi), Frisca Dwi Maulida (SMPN 1 Kabat), Jazilah Iga Palsa (SMPN 2 Cluring), dan Nadhiva Rahmadania Putri (SMPN 2 Banyuwangi).

Peserta Jambore Cerpen BBJT di Surabaya

Peserta Jambore Cerpen BBJT di Surabaya (Dok. Sastrawacana.id)

Setiap siswa didampingi oleh seorang guru. "Tentu ini ilmu berharga kembangkan ilmu sastra fiksi dan melestarikan bahasa ibu sesuai daerahnya!" tambah Yeti Chotimah, S.Pd., M.Art.

BBJT juga berkomitmen untuk mendukung pelestarian bahasa daerah di Jawa Timur.

Selain Perkemahan Cerpen, BBJT juga menyelenggarakan kegiatan seperti Festival Teater Jawa dan Revitalisasi Bahasa Daerah di sejumlah kabupaten.

Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong generasi muda untuk lebih peduli terhadap pelestarian bahasa daerah.

"Bahasa daerah bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga merupakan warisan budaya yang harus kita jaga," tegas Umi Kulsum.

BBJT berencana untuk menyelenggarakan Perkemahan Cerpen kembali tahun depan, serta terus mengembangkan program-program yang mendukung pelestarian bahasa dan sastra daerah. (Yechot/Aguk)

Previous Post Next Post