Panen raya pisang bersama dengan YDSF di Banyuwangi (Humas YDSF) |
Lembaga Amil Zakat dan Wakaf Nasional Yayasan Dana Sosial al Falah (YDSF) terus menunjukkan hasil positif dari program pemberdayaannya.
Baru-baru ini, YDSF menggelar panen raya Pisang Mas Kirana di Dusun Bulurejo, Desa Sidorejo, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, pada Selasa (8/10/2024).
Panen awal ini berhasil memanen sekitar satu ton pisang, dengan proyeksi produksi setahun mencapai empat hingga lima ton dari total 2.000 batang yang ditanam.
Hasil panen dijual langsung kepada mitra petani dengan harga Rp7.000 per sisir untuk kualitas grade A.
Direktur Utama YDSF, Jauhari Sani, menjelaskan bahwa program Zakat Produktif yang mereka luncurkan tahun lalu telah mengembangkan area penanaman pisang seluas 1,3 hektar.
Untuk proses penanaman, YDSF bekerja sama dengan petani lokal dan CV Mahardika sebagai pendamping teknis sekaligus penyalur hasil panen.
“Alhamdulillah hari kami bisa panen raya jenis pisang Mas Kirana. Yang terpenting, program ini bisa mengangkat ekonomi warga lokal sekaligus apa yang dipanen ini bisa diserap pasar," ujar Jauhari Sani.
Jauhari juga menambahkan bahwa YDSF berencana memperluas program pemberdayaan ini ke lebih banyak wilayah dengan sumber dana dari zakat dan wakaf, untuk meningkatkan jangkauan manfaat yang lebih luas.
Mahardika Putra, Direktur CV Mahardika Indonesia, mengakui bahwa awalnya ada tantangan dalam menanam Pisang Mas Kirana di iklim panas Banyuwangi yang berbeda dari kondisi idealnya.
Namun, pisang yang dihasilkan memiliki kualitas setara dengan yang ditanam di daerah beriklim dingin, dan memenuhi standar grade A yang diinginkan pasar.
“Setahun ini kita coba membuat potensi baru di Banyuwangi dengan menanam pisang. Insya Allah akan menjadi komoditi baru setelah kami kembangkan melalui kemitraan dengan YDSF ini,” ungkap Mahardika.
Setelah keberhasilan awal ini, CV Mahardika berencana untuk memperluas lahan tanam dan menggandeng lebih banyak kelompok tani guna memenuhi permintaan pasar pisang yang terus meningkat.
Selain program penanaman pisang, YDSF sebelumnya juga telah menjalankan program produktif lainnya melalui dana wakaf, seperti budidaya melon, jagung, dan peternakan kambing bagi warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.