Pelatihan Literasi Digital MTSN 6 Banyuwangi (Dok. Sastrawacana.id) |
MTSN 6 Banyuwangi mengadakan Pelatihan Literasi Digital untuk Kelas Unggulan kelas 7 dan duta perpustakaan pada Rabu (09/10/24).
Acara tersebut dibuka dengan menyanyikan Mars MTSN 6 Banyuwangi, yang merupakan karya Waka Kesiswaan H. Saewan, M.Pd, dan diaransemen oleh guru Bahasa Indonesia, Atief Novendi, S.Pd.
Mars ini menjadi ciri khas semangat madrasah, selaras dengan visi misi yang diusung.
Ketua Panitia, Rizal Feridiansyah, S.Ag, mengungkapkan bahwa selama tahun ajaran 2024-2025 akan ada lima pelatihan yang diselenggarakan.
Pelatihan Literasi Digital ini berlangsung selama tiga hari dan akan diadakan kembali pada awal semester ganjil tahun depan.
Literasi Digital MTSN 6 Banyuwangi (Dok. Sastrawacana.id) |
Ia berharap, melalui pelatihan ini, para peserta dapat menjadi kontributor majalah digital sekolah di Glenmore, yang selama ini dikelola oleh para guru.
Kepala Madrasah, Kholiq Masduki, S.Pd, M.Si, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran media digital dan media sosial saat ini.
“Kita harus bisa menjadi pegiat literasi yang positif, bukan sekadar penonton,” ujarnya.
Ia menyebutkan program “1 Hari 1 Berita” yang diharapkan dapat diimplementasikan oleh guru dan murid, dengan bantuan dari Bung Aguk Wahyu Nuryadi, seorang jurnalis senior, dan Yeti Chotimah, M.Pd, seorang penulis buku dan Google Master yang juga telah menerbitkan buku digital “Wastra Batik dalam Sehelai Kain”.
Kedua narasumber ini diharapkan dapat menularkan semangat literasi kepada para peserta untuk berkontribusi dalam media cetak maupun online, khususnya majalah digital sekolah.
Selain itu, Kholiq Masduki mengungkapkan kebanggaannya bahwa MTSN 6 Banyuwangi akan dikunjungi oleh 4-5 penyair dari Festival Jambore Sastra Asia Tenggara pada 25 Oktober mendatang.
Yeti Chotimah Beri Pelatihan Literasi Digital di MTSN 6 Banyuwangi (Dok. Sastrawacana.id) |
Kedua narasumber yang merupakan pasangan suami-istri juga merupakan penyair yang lolos kurasi festival tersebut.
Waka Kurikulum MTSN 6, Rusmi Indriyani, M.Pd, mengungkapkan kegembiraannya atas kehadiran narasumber inspiratif yang diharapkan dapat membawa energi positif bagi warga sekolah.
“Semangat iqro' dan merdeka belajar di era globalisasi ini akan terus kita galakkan,” tutupnya dengan salam literasi, “bergerak dan berdaya!”.