Pelatihan Literasi RKM SMK PGRI Rogojampi: Membangun Generasi Cinta Sastra dan Seni

Pelatihan Literasi RKM SMK PGRI Rogojampi

Pelatihan Literasi RKM SMK PGRI Rogojampi (Dok. Sastrawacana.id)

Komunitas Literasi Ruang Karya Media (RKM) SMK PGRI Rogojampi mengadakan pelatihan literasi yang khusus dihadiri oleh anggota komunitas sekolah tersebut pada Sabtu, (12/10/2024).

Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam bidang literasi, khususnya seni, sastra, dan teknologi.

Di RKM, para siswa belajar banyak hal, mulai dari menulis puisi dan cerpen hingga keterampilan membaca puisi dan bercerita.

Selain itu, mereka juga dilatih untuk menulis esai, artikel, dan berita, sehingga dapat memperluas wawasan literasi mereka.

Pada kesempatan ini, pelatihan RKM mengangkat tema “Sastra & Cerita” sebagai topik utama.

Andi Budi Setiawan selakun pendamping RKM, turut hadir dan memberikan motivasi kepada seluruh anggota tentang pentingnya literasi di era milenial.

Andi mengingatkan bahwa untuk meraih prestasi di bidang literasi, diperlukan tiga hal utama: membangun kesadaran diri, berpikir terbuka, dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.

"Ada tiga poin penting dalam belajar, yaitu membangun kesadaran diri, berpikir terbuka dan pemelajar sepanjang hayat. Literasi butuh niat yang kuat, konsistensi dan kesabaran dalam berproses. Tak ada padi yang tumbuh dalam sehari” ujarnya.

Tak hanya Andi, pelatihan kali ini juga dihadiri oleh Putri Nurul Azizah, atau yang akrab disapa Kak Putri.

Kak Putri adalah seorang penulis dari Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur yang telah meraih banyak prestasi di bidang literasi.

Kehadirannya di acara tersebut membawa semangat dan inspirasi baru bagi anggota komunitas.

Kak Putri berbagi pengalamannya dalam dunia literasi dan memberikan dorongan agar peserta memiliki niat yang kuat serta cinta terhadap literasi.

Kak Putri memberikan materi seputar puisi, mulai dari cara membaca puisi yang baik, aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam membaca puisi, hingga kriteria penilaian dalam kompetisi baca puisi.

Materi ini disampaikan dengan sangat rinci dan penuh semangat, mengingatkan bahwa membaca puisi tidak hanya soal melafalkan kata-kata, tetapi juga menjiwai dan menyampaikan makna puisi kepada pendengar.

Antusiasme peserta semakin tinggi karena pada tanggal 27 Oktober 2024 nanti akan diadakan Olimpiade Literasi Baca Puisi dan Bercerita.

Acara ini diselenggarakan oleh Komunitas Pecinta Literasi Banyuwangi (KOPIWANGI) untuk memperingati Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Para peserta merasa termotivasi untuk berpartisipasi dalam ajang ini dan mereka pun sangat serius menyimak materi yang diberikan Kak Putri.

Tak hanya mendengarkan, para peserta juga diajak untuk tampil di depan kelas dan mempraktikkan cara membaca puisi.

Momen ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk menerima umpan balik langsung dari Kak Putri.

Dengan seksama, ia memberikan catatan dan saran perbaikan pada penampilan peserta.

“Secara umum, penampilan adik-adik sudah bagus. Mereka sangat antusias. Hanya tinggal berlatih lagi untuk memperbaiki kekurangan yang ada,” jelas Kak Putri seusai kegiatan.

Harapan besar ditumpukan pada kegiatan ini agar dapat berjalan secara kontinu dan berkelanjutan.

Walaupun hanya merupakan sebuah komunitas literasi, RKM memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter siswa, memperdalam kecintaan terhadap literasi, dan menjadi wadah pembelajaran untuk meraih prestasi.

Dengan dukungan penuh dari pihak sekolah, diharapkan komunitas literasi ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif yang lebih luas.

Kemudian, diharap pula jika RKM bisa menjadi inspirasi bagi komunitas literasi lainnya dan mampu membina generasi muda yang berwawasan luas serta berbakat di bidang literasi.

Previous Post Next Post