Taufik Hidayat (Instagram/taufikhidayatofficial) |
Taufik Hidayat kini resmi menjabat sebagai Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga, mendampingi Dito Ariotedjo yang tetap memimpin sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Transformasi Taufik dari atlet legendaris yang meraih medali emas Olimpiade menjadi pejabat tinggi negara menyoroti komitmennya dalam memajukan dunia olahraga Indonesia.
Terpilihnya Taufik Hidayat sebagai Wakil Menpora menuai banyak pujian dari publik karena sosoknya dianggap mumpuni dan memiliki pengalaman di bidang olahraga.
Berikut ini adalah perjalanan panjang Taufik Hidayat dalam meniti karier hingga menjadi Wakil Menpora saat ini
Perjalanan Karier Taufik Hidayat
Taufik Hidayat, lahir pada 10 Agustus 1981, adalah mantan pemain bulu tangkis tunggal putra dari Indonesia.
Ia dikenal sebagai peraih medali emas di Olimpiade Athena 2004, di mana ia mengalahkan Shon Seung-mo dari Korea Selatan dalam final yang penuh ketegangan.
Setahun kemudian, pada 2005, ia kembali meraih prestasi gemilang dengan menjadi juara dunia, mengalahkan Lin Dan, pemain peringkat satu dunia saat itu.
Dengan kemenangan ini, Taufik menjadi satu-satunya pemain tunggal putra yang berhasil memegang gelar Kejuaraan Dunia dan Olimpiade secara berurutan.
Taufik Hidayat memulai perjalanan bulu tangkisnya dengan bergabung di klub SGS Bandung, di bawah asuhan pelatih Iie Sumirat.
Pada usia 17 tahun, ia meraih kemenangan di Brunei Terbuka dan mencapai semifinal Kejuaraan Asia serta Indonesia Terbuka.
Tak berhenti sampai situ, prestasi besar kemudian datang pada 1999 ketika Taufik memenangkan gelar Indonesia Terbuka pertamanya.
Kemudian pada tahun berikutnya, ia berhasil menjadi pemain nomor satu dunia pada usia 19 tahun setelah memenangkan Malaysia Terbuka, Kejuaraan Asia, dan Indonesia Terbuka.
Tidak hanya itu, ia juga berhasil merebut gelar tunggal putra di Pesta Olahraga Asia pada 2002 di Busan dan 2006 di Doha.
Meskipun ia memutuskan untuk mundur dari Pelatnas Cipayung pada 2009 dan beralih menjadi pemain profesional, kariernya tetap cemerlang.
Pada 2012, Taufik mendirikan Taufik Hidayat Arena (THA), sebuah pusat pelatihan bulu tangkis di Jakarta Timur, sebagai bentuk kontribusinya bagi dunia bulu tangkis di Indonesia.
Di samping itu, ia kerap memberikan kritik terhadap performa sektor tunggal putra tim nasional Indonesia.
Dalam perjalanan kariernya, Taufik berhasil menjuarai Indonesia Terbuka sebanyak enam kali, yaitu pada tahun 1999, 2000, 2002, 2003, 2004, dan 2006, menjadikannya salah satu pemain bulu tangkis Indonesia yang paling sukses di ajang tersebut.
Hingga akhirnya, Taufik memutuskan untuk pensiun dari dunia bulu tangkis setelah meraih banyak prestasi dan mengharumkan nama Indonesia.
Setelah itu, ia menjalankan berbagai usaha, termasuk membuka lapangan bulu tangkis pribadi yang dinamakan Taufik Hidayat Arena (THA) di Jakarta Timur.
Ia juga menjadi brand ambassador untuk Yonex dan aktif memberikan pelatihan kepada atlet muda melalui program Yonex The Legends’ Vision.
Pada tahun 2016 hingga 2017, Taufik menjabat sebagai Wakil Ketua Satlak Prima dan turut aktif berkontribusi di Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Lalu, pada pileg 2024 kemarin, ia maju sebagai calon legislatif di dapil Jawa Barat II melalui partai Gerindra, tapi tidak lolos.
Saat ini, ia dipercaya oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menjadi Wakil Menpora di Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.