Persilangan antara dua individu dengan dua sifat beda disebut persilangan dihibrid.
Persilangan dihibrid adalah persilangan antara dua individu yang memiliki dua sifat berbeda (misalnya, warna dan bentuk biji pada tanaman).
Dalam persilangan ini, masing-masing sifat dikendalikan oleh sepasang gen yang berbeda.
Gregor Mendel mempelajari persilangan dihibrid untuk menemukan Hukum Asortasi Independen yang menyatakan bahwa alel untuk satu sifat akan bersegregasi secara independen dari alel untuk sifat lainnya selama pembentukan gamet.
Contoh klasik adalah persilangan antara tanaman yang memiliki sifat biji bulat-kuning dengan tanaman yang memiliki biji keriput-hijau.
Hasil persilangan dihibrid ini dapat menghasilkan berbagai kombinasi sifat pada keturunannya.
Ciri-ciri persilangan dihibrid:
- Melibatkan dua pasang sifat beda: Tidak hanya satu sifat seperti warna, tetapi juga sifat lain seperti bentuk.
- Hukum Mendel II: Persilangan dihibrid mengikuti hukum Mendel II yang menyatakan bahwa pada pembentukan gamet, alel-alel dari gen yang berbeda akan berpasangan secara bebas.
Contoh lain persilangan dihibrid:
- Persilangan antara tanaman jagung berbiji kuning dan berumur pendek dengan tanaman jagung berbiji putih dan berumur panjang.
- Persilangan antara hewan dengan bulu hitam dan berbulu pendek dengan hewan dengan bulu putih dan berbulu panjang.