Banyuwangi Tingkatkan Produktivitas Sapi Indukan Melalui Program SMS PISAN

Program SMS PISAN

Program SMS PISAN (Dok. Humas Banyuwangi)

Banyuwangi terus berupaya meningkatkan produktivitas sapi indukan melalui program SMS PISAN (Sapi Manak Setahun Sepisan).

Program ini dirancang untuk memastikan bahwa sapi indukan dapat melahirkan setidaknya satu kali dalam setahun, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para peternak.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Arief Setiawan, menjelaskan bahwa keberhasilan dalam pemeliharaan sapi betina sangat bergantung pada proses reproduksi yang baik.

"Kesehatan reproduksi sangat penting untuk memastikan sapi indukan dapat beranak secara rutin," ungkap Arief pada Selasa (8/10/2024).

Program SMS PISAN meliputi serangkaian langkah untuk menjaga kesehatan dan produktivitas sapi indukan.

Langkah-langkah tersebut mencakup pemeriksaan kebuntingan (PKB), serta pemberian hormon, vitamin, mineral, dan obat-obatan yang diperlukan untuk mendukung reproduksi yang optimal.

Arief menambahkan bahwa kelahiran yang terjadwal setiap tahun akan membawa manfaat besar bagi para peternak.

"Dengan kelahiran yang rutin, peternak bisa lebih mudah meningkatkan jumlah ternaknya dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner, Nanang Sugiharto, menyatakan bahwa program ini tidak tanpa tantangan.

Di lapangan, para peternak sering kali dihadapkan pada masalah kurangnya asupan nutrisi yang memadai.

Nutrisi yang tidak cukup dapat menghambat pertumbuhan dan kesehatan sapi indukan, serta mengganggu proses reproduksi.

Untuk mengatasi masalah ini, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi memberikan penyuluhan serta stimulan nutrisi melalui program SMS PISAN.

"Kami memberikan vitamin, mineral, serta hormon untuk membantu proses kebuntingan dan menjaga kesehatan induk sapi," kata Nanang.

Tim Puskeswan dari Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, yang terdiri dari Medik Veteriner, Paramedik Veteriner, dan Paramedik Inseminasi Buatan (IB), telah turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan dan memberikan stimulan kepada sapi indukan.

Saat ini, telah tercapai 575 ekor sapi indukan yang telah mendapatkan stimulan, dengan target program ini mencakup 1.000 ekor sapi indukan di seluruh Kabupaten Banyuwangi untuk meningkatkan produktivitas.

Nanang optimis bahwa dengan adanya program ini, peternak dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.

"Kami berharap program ini dapat benar-benar membantu peternak untuk meningkatkan taraf hidup mereka. 'Sapine Manak, Peternake Sugeh' (Sapinya melahirkan, peternaknya kaya) adalah tujuan kita bersama,” ujarnya.

Pemeriksaan kebuntingan dan pemberian stimulan secara berkala diharapkan dapat memastikan kelahiran yang teratur setiap tahun.

Selain itu, hal ini juga bertujuan untuk mencegah kematian pada induk sapi maupun anak sapi setelah proses kelahiran.

Program SMS PISAN juga mencakup peningkatan pengetahuan peternak melalui penyuluhan, yang sangat penting untuk mendidik peternak tentang pentingnya kesehatan reproduksi dan nutrisi yang tepat bagi sapi indukan.

Dengan berbagai upaya ini, Kabupaten Banyuwangi berharap produktivitas sapi indukan akan meningkat secara signifikan.

"Kami yakin bahwa jika peternak mengikuti seluruh prosedur dan arahan, hasilnya akan positif bagi perekonomian lokal," tutupnya.

Previous Post Next Post