UGM Raih Dua Penghargaan di Anugerah Media Humas 2024 (UGM) |
Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali mengukir prestasi dalam Anugerah Media Humas (AMH) 2024 yang berlangsung di Hotel Pullman Bandung International Convention Center, Jawa Barat, pada Kamis (10/10/2024).
Acara ini mengusung tema 'Pembangunan Indonesia Sentris' dan diikuti oleh 162 instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah, korporasi, serta perguruan tinggi.
Dari proses seleksi yang ketat, terdapat 52 pemenang yang diumumkan di berbagai kategori dan UGM berhasil meraih dua penghargaan: peringkat kedua untuk kategori siaran pers dan peringkat ketiga untuk kategori website perguruan tinggi negeri.
Sekretaris Universitas UGM, Dr. Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu, S.H., LL.M., menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian ini.
Ia menilai penghargaan ini sebagai pengakuan terhadap kualitas informasi dan saluran publikasi UGM yang sudah tersebar luas ke masyarakat.
"Penghargaan ini semakin memotivasi tim humas, medsos dan pemberitaan UGM untuk menyampaikan informasi semakin baik lagi kepada masyarakat, baik lewat siaran pers, laman web dan medsos," ungkapnya pada Minggu (13/10).
Sandi juga menekankan komitmen UGM dalam mendukung pembangunan Indonesia sentris, sesuai dengan tema yang diangkat oleh AMH yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
Ia menambahkan bahwa dukungan ini diwujudkan melalui kegiatan tridarma perguruan tinggi, termasuk kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di seluruh provinsi Indonesia.
Selain itu, UGM juga berkontribusi melalui penerapan teknologi tepat guna, program pendampingan, serta memberikan masukan dalam pengambilan kebijakan pembangunan bagi pemerintah pusat dan daerah.
Di sisi lain, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo RI, Prabu Revolusi menyebutkan bahwa dunia kehumasan saat ini menghadapi tantangan besar akibat disrupsi teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI).
Ia menjelaskan bahwa AI bisa memicu masalah seperti penyebaran hoax, kehilangan sentuhan manusia, serta minimnya kreativitas yang semuanya perlu diantisipasi dengan strategi yang tepat.
Meski begitu, ia juga mengakui manfaat dari AI dalam membantu efisiensi pekerjaan di bidang kehumasan.
"Insan humas tidak boleh ketinggalan dalam pemanfaatan AI. Bukan hanya belajar menggunakan AI namun bisa membuat nilai tambah dari adanya kecerdasan buatan ini," jelasnya.
Prabu mengungkapkan bahwa Indonesia menempati posisi ketiga di dunia dalam hal jumlah pengguna AI, setelah Amerika Serikat dan India, dengan 1,4 juta kunjungan ke aplikasi AI pada tahun 2023
Ia menyatakan pentingnya pemahaman dan pemanfaatan AI dalam tugas-tugas humas di era digital.
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, turut memberikan selamat kepada insan humas dari berbagai instansi yang berhasil meraih penghargaan.
Ia menekankan pentingnya komunikasi dalam menyampaikan informasi kepada publik serta menyatakan bahwa media informasi dapat menjadi rujukan bagi pemerintah dalam merespons keluhan masyarakat.
Bey juga berpesan agar para pelaku humas tidak hanya menjalankan perintah, tetapi juga mampu merespons persoalan yang muncul di masyarakat secara proaktif.
Bey, yang memiliki pengalaman di bidang Protokol, Pers, dan Media di Sekretariat Presiden, menggarisbawahi bahwa kemampuan membuat konten menarik, baik tulisan, foto, maupun video, adalah kunci keberhasilan seorang humas.
"Video dan gambar dengan angle yang menarik menjadi kunci. Karenanya, bekerja di bagian Humas harus teliti dan disiplin. Bagaimana membuat sesuatu yang dahsyat dan bagaimana bisa mendiseminasikan berbagai program pemerintah," tutupnya.