Drs. R. Agus Mulyono, M.Si (Dok. Sastrawacana.id) |
Dalam upaya memelihara keharmonisan antar etnis di Banyuwangi, Drs. R. Agus Mulyono, M.Si, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Banyuwangi, tampil sebagai figur sentral dalam pelaksanaan Festival Kebangsaan bertajuk Kembang Setaman Harmoni Nusantara.
Acara yang berlangsung selama dua hari, 15–16 November 2024 di Gesibu Blambangan ini mengusung semangat keberagaman melalui tiga agenda utama, yaitu bazzar kuliner, talkshow kebangsaan, dan penampilan kebudayaan.
Agus menjelaskan bahwa pada agenda pertama, yaitu bazaar kuliner menghadirkan sajian khas dari berbagai suku, termasuk Using, Jawa, Arab, Tionghoa, Minang, Batak, Melayu, Mandar, hingga Kalimantan.
Talkshow Forum Pembauran Kebangsaan (Dok. Sastrawacana.id) |
Kemudian, agenda kedua adalah talkshow dari Forum Pembauran Kebangsaan yang dipandu Bung Aguk Wahyu Nuryadi, budayawan sekaligus pegiat literasi Banyuwangi.
Dalam diskusi tersebut, Kadek Yudiana, M.Pd., akademisi dari Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi, hadir sebagai pemantik, membahas pentingnya pembauran kebangsaan dalam konteks lokal dan nasional.
Lalu acara puncak akan digelar pada Sabtu malam (16/11), dimana akan ada pertunjukan sendratari dari berbagai etnis yang tinggal di Banyuwangi.
Setiap kelompok menampilkan seni budaya khas mereka, menutup festival dengan pesan kuat tentang kerukunan dan keindahan dalam perbedaan.
Festival Kebangsaan Banyuwangi 2024 (Dok. Sastrawacana.id) |
Sebagai penanggungjawab kegiatan, Agus menjelaskan jika festival ini membuka ruang bagi masyarakat untuk merasakan kekayaan budaya serta keharmonisan lintas etnis yang ada di Banyuwangi.
Bagi Agus, Festival Kebangsaan ini memiliki tujuan mendalam yang lebih dari sekadar hiburan.
Ia menegaskan bahwa kerukunan antar etnis yang sudah lama terjalin di Banyuwangi harus terus dirawat dan diwariskan kepada generasi mendatang.
"Keluarannya tidak hanya keberhasilan acara, tapi bagaimana memberikan efek yang bagus pada teman-teman etnis semua yang berada di Banyuwangi," ujar Agus dalam sesi wawancara bersama pewarta Bung Aguk.
Festival Kebangsaan Banyuwangi (Dok. Sastrawacana.id) |
Selain itu, Agus juga berharap jika festival ini mampu menjadi pendidikan bagi generasi muda, terutama dalam menjaga keharmonisan serta melestarikan kebudayaan.
"Memberikan pendidikan kepada anak-anak, bahwa di Banyuwangi itu rukun dan harmoni," jelas Agus.
Di tengah persiapan pesta demokrasi Pilkada Bupati dan Gubernur, Agus juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga kedamaian.
Ia mengimbau agar semua pihak tetap menghormati perbedaan pilihan politik dan menjunjung tinggi demokrasi.
Agus menekankan bahwa partisipasi aktif dalam pemilu adalah bentuk kontribusi nyata dalam pembangunan bangsa, khususnya bagi pemilih pemula.
"Terutama pemilih pemula, ayo kita tunjukkan bahwa sebagai warga negara, kita punya peran penting dalam melanjutkan pembangunan," tambahnya.
Menutup sesi wawancara, Agus berharap agar Festival Kebangsaan ini menjadi inspirasi bagi masyarakat Banyuwangi untuk terus merawat kerukunan, bahkan di tengah perbedaan.
Jurnalis: Maulana Affandi
Video wawancara bersama Drs. R. Agus Mulyono, M.Si