Sambangi Pura Pakualaman Yogyakarta, Fadli Zon Pesan Agar Libatkan Anak Muda Untuk Lestarikan Kebudayaan

Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon mengunjungi Pura Pakualaman

Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon mengunjungi Pura Pakualaman (jogjakota.go.id)

Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto mendampingi Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, dalam menerima kunjungan Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, di Pura Pakualaman pada Sabtu, 23 November 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon menyampaikan pesan penting agar pemerintah daerah terus mengupayakan peningkatan literasi kebudayaan, terutama di kalangan generasi muda.

"Supaya pengembangan dan pelestarian budaya selalu berjalan maka harus melibatkan anak-anak muda. Sehingga regenerasi budaya akan terus berjalan," ujarnya.

Fadli Zon juga memberikan apresiasi terhadap upaya Yogyakarta yang hingga saat ini berhasil menjaga dan melestarikan budaya yang dimilikinya, sekaligus menyesuaikan dengan kemajuan zaman dan teknologi.

Salah satu contohnya adalah bagaimana bangunan-bangunan cagar budaya yang memiliki nilai sejarah terus dirawat dan dilindungi dengan baik.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto mengungkapkan bahwa berdasarkan arahan Menteri Kebudayaan, pihaknya siap untuk terus melibatkan generasi muda dalam program-program pelestarian dan pengembangan budaya di Kota Yogyakarta.

"Peningkatan literasi ini terkait pemahaman dan pengetahuan dari budaya itu sendiri, agar bisa diaktualisasikan. Sehingga adat dan budaya yang diwariskan para leluhur kita tidak hilang dan tidak lekang oleh zaman," kata Sugeng.

Menurutnya, berbagai program dan kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan Yogyakarta selama ini telah melibatkan banyak anak muda, sebagai bagian dari upaya agar budaya yang dimiliki kota ini dapat terus dijaga dan dilestarikan.

"Kota Yogyakarta di tahun 2025 akan menjadi tuan rumah Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI), ini juga hal yang kami sampaikan ke Menteri Kebudayaan RI. Begitu juga terkait tapak tangan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono yang kami usulkan untuk dicetak sebagai simbol sejarah," tambah Sugeng.

Previous Post Next Post