5 Minuman Rempah Khas Indonesia yang Cocok Dikonsumsi Saat Musim Hujan

bandrek

bandrek (flickr/Muhamad Robbyansyah)

Saat musim hujan tiba, suhu udara menjadi lebih dingin dan tubuh kita memerlukan makanan atau minuman hangat yang bisa memberikan rasa nyaman serta membantu menjaga daya tahan tubuh.

Indonesia memiliki berbagai jenis minuman tradisional berbahan dasar rempah yang tidak hanya menghangatkan tubuh, tetapi juga memberikan banyak manfaat kesehatan.

Berikut ini adalah lima minuman rempah khas Indonesia yang sangat pas untuk dinikmati di musim hujan.

1. Bir Pletok

bir pletok

bir pletok (flickr/Riana Ambarsari)

Bir Pletok adalah minuman tradisional khas masyarakat Betawi yang dikenal dengan rasa hangatnya.

Meskipun namanya “bir”, minuman ini sebenarnya tidak mengandung alkohol sama sekali.

Bir Pletok terbuat dari campuran rempah-rempah seperti jahe, kayu secang, serai, kayu manis, kapulaga, dan beberapa rempah lainnya.

Kayu secang memberikan warna merah pada minuman ini, sehingga tampilannya mirip seperti bir, namun rasa dan kandungannya sangat khas Indonesia.

Minuman ini bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah, menghangatkan tubuh, serta meningkatkan daya tahan tubuh.

Selain itu, rempah-rempah yang digunakan dalam Bir Pletok juga memiliki efek anti-inflamasi yang baik untuk kesehatan sendi dan bisa meredakan nyeri.

2. Bandrek

bandrek

bandrek (flickr/Muhamad Robbyansyah)

Bandrek adalah minuman khas Jawa Barat yang sangat cocok untuk menghangatkan tubuh saat cuaca dingin.

Selain jahe, Bandrek juga biasanya dicampur dengan rempah-rempah seperti serai, kayu manis, dan cengkeh.

Beberapa orang juga menambahkan gula merah dan santan untuk memberi rasa gurih yang lezat.

Bandrek dipercaya bisa meredakan tenggorokan, mengurangi nyeri otot, dan memberikan tambahan energi.

Kandungan antioksidan dalam rempah-rempahnya juga sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga Bandrek sangat cocok diminum saat musim hujan atau saat cuaca dingin.

3. Bajigur

bajigur

bajigur (wowkeren)

Bajigur adalah minuman hangat yang berasal dari Jawa Barat, terbuat dari santan, gula aren, dan jahe.

Rasanya manis dan sedikit gurih, menjadikannya sangat cocok untuk dinikmati saat hujan turun.

Selain jahe, Bajigur juga sering diberi tambahan sedikit garam dan vanili untuk menambah aroma harum yang menggoda.

Minuman ini tidak hanya memberikan rasa nyaman dan hangat, tetapi juga bermanfaat untuk meningkatkan stamina dan menjaga tubuh tetap bertenaga di cuaca dingin.

4. Le Seureubet

Le Seureubet

Le Seureubet (lyfebengkulu)

Le Seureubet adalah minuman rempah khas Aceh yang terbuat dari campuran jahe, serai, dan santan.

Perpaduan rasa gurih dari santan dan aroma rempah yang kuat memberikan sensasi lezat pada minuman ini.

Seperti kebanyakan minuman rempah lainnya, Le Seureubet sangat efektif untuk menghangatkan tubuh dan menjaga stamina.

Minuman ini juga sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh, terutama di musim hujan yang rentan dengan perubahan suhu yang drastis.

5. Sarabba

Sarabba

Sarabba (flickr)

Sarabba adalah minuman tradisional khas Makassar, Sulawesi Selatan dengan rasa yang gurih dan sedikit pedas.

Sarabba terbuat dari campuran jahe, gula merah, santan, dan kuning telur. Beberapa orang juga menambahkan lada hitam untuk menambah kehangatan.

Kombinasi bahan-bahan alami ini menciptakan minuman yang sangat beraroma dan cocok dikonsumsi saat cuaca dingin.

Sarabba dapat menghangatkan tubuh, meningkatkan stamina, serta membantu meredakan gejala masuk angin atau flu.

Kandungan jahe dalam Sarabba juga berfungsi untuk memperlancar pencernaan dan memberikan tambahan energi.

Itulah lima jenis minuman rempah khas Nusantara yang sangat cocok untuk dinikmati saat musim hujan.

Dengan kandungan rempah alami yang ada di dalamnya, minuman-minuman ini tidak hanya menghangatkan tubuh, tetapi juga membantu menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Selain kelezatannya, menikmati minuman tradisional ini juga merupakan salah satu cara untuk melestarikan budaya dan kearifan lokal Indonesia.

Previous Post Next Post