Andi BS dan Rohmaniah (Dok. Sastrawacana.id) |
Sastrawacana.id - Tak ada yang meragukan kecintaan Rohmaniah pada dunia literasi.
Perjalanan hidupnya penuh jejak sastra dan tulisan yang bermakna, menjadikannya sosok inspiratif di bidang pendidikan sekaligus literasi.
Sebagai seorang guru sekolah dasar, ia tak hanya mengajar, tetapi juga membangun fondasi literasi yang kokoh bagi anak didiknya dan masyarakat sekitarnya.
Kecintaan terhadap literasi terlihat sejak Rohmaniah duduk di bangku sekolah dasar.
Ia ingat sekali puisi pertama yang dibacanya berjudul “Renungan” karya NN.
Puisi tersebut yang kemudian membuatnya jatuh hati pada puisi untuk pertama kali, hingga ingin membaca puisi lebih banyak lagi.
Saat duduk di bangku SMA, ia mulai suka membaca buku-buku novel, mulai dari “Siti Nurbaya” karya Marah Roesli (1922), “Salah Asuhan” karya Abdoel Moeis (1928) dan “Tenggelammnya Kapal Van Der Wijck” karya Buya Hamka (1938).
Tak sampai disitu, beberapa koleksi bukunya saat kuliah “Animal Farm” karya George Orwell (1945), “100 Tahun Kesunyian” karya Gabriel Garcia Marquez (1967) sampai novel tetralogi Laskar Pelangi ia rampungkan semua.
Lebih dari itu, Rohmaniah juga sangat suka dengan sastra serta ruang lingkupnya.
Pada tahun 2010, pertama kali ia menulis puisi dengan judul “Ibu” dengan diksi dan makna yang mendalam.
Ia ingat sekali menulis puisi tersebut di sebuah kantor balai desa dengan momen di waktu senja temaram.
Rohmaniah adalah sosok pendidik yang suka literasi dan dunia menulis.
Pikirnya, dengan menulis maka ia akan meninggalkan karya yang bisa dinikmati oleh para pembaca, terlebih untuk anak didiknya nanti.
Rohmaniah (Dok. Sastrawacana.id) |
Pada tahun 2020, ia menulis buku antologi cerpen berjudul “Putih Abu-Abu” karya penulis komunitas pecinta buku KGBN. Cerpennya berjudul “Adok” dalam bahasa Indonesia artinya “Nenek.”
Pada tahun 2019, Ia diangkat menjadi PNS dan dinas di SD Negeri 2 Pakistaji. Tepat pada tahun 2023, Ia menyelesaikan pendidikan guru penggerak angkatan 9.
Prestasi yang diraih diantaranya
- Puisi Terpilih dalam Lomba Menulis Puisi Tema Pahlawan Nasional oleh KOPIWANGI (2024).
- Juara 1 Lomba Menulis Puisi Tema Kemerdekaan RI ke-79 (2024).
- Esai Terbaik Kedua pada Event Menulis Esai Tema Pendidikan Hari Pendidikan Nasional (2024).
- Top 10 Vlog Merdeka Belajar Universitas Terbuka (2022).
- Inovator Sehari Bersama Internet (Sabernet) tingkat nasional (2022).
Aktif juga sebagai narasumber dalam beberapa acara Banyuwangi Ayo Mengajar (BAM) tahun 2022 di SD Negeri 2 Gumuk kecamatan Licin, Temu Pengajar Nusantara (TPN) ke-10 dan ke-11 di SD Negeri Penganjuran.
Upaya serta kerja keras yang ia lakukan untuk meningkatkan literasi di sekolah tempat mengajar, sehingga bisa membantu meningkatkan rapot literasi sekolah.
Di samping itu, ia berkolaborasi dengan perpustakaan daerah untuk meningkatkan minat baca peserta didiknya.
“Seorang guru harus gemar membaca sehingga menjadi contoh untuk peserta didiknya. Salah satu wadah untuk menumbuh kembangkan kompetensi di bidang literasi adalah KOPIWANGI. Di mana KOPIWANGI sebagai katalisator literasi yang ada di Banyuwangi, bisa menjangkau semua elemen warga sekolah” jelas pengagum Chairul Anwar dengan diksi-diksinya yang paten.
Menurutnya literasi memang tidak sebatas membaca, tapi membaca adalah ruh-nya.
Penulis: Andi BS