RSD dr. Soebandi Gelar Pelatihan Penanganan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal bagi Tenaga Kesehatan Bersertifikat Kemenkes RI

Pelatihan Penanganan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal

Pelatihan Penanganan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal (jemberkab.go.id)

Kasus kematian ibu dan bayi baru lahir masih menjadi isu utama kesehatan di Indonesia, dengan angka yang cukup tinggi.

Tingginya angka kematian ini terkait dengan kualitas layanan kesehatan, khususnya bagi ibu hamil dan melahirkan, mencakup kompetensi tenaga kesehatan, fasilitas, serta faktor eksternal seperti akses masyarakat terhadap layanan tersebut.

Untuk itu, diperlukan peningkatan kualitas tenaga kesehatan dalam menangani kegawatdaruratan maternal dan neonatal.

RSD dr. Soebandi, satu-satunya rumah sakit milik Pemkab Jember yang telah mendapat kepercayaan Kementerian Kesehatan RI untuk menyelenggarakan pelatihan tenaga kesehatan dengan akreditasi A, terus mengembangkan kompetensi tenaga medis, baik di lingkup rumah sakit sendiri maupun di fasilitas kesehatan lainnya.

Melalui Institut Penyelenggara Pelatihan Unggulnya, RSD dr. Soebandi mengadakan Pelatihan Penanganan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal (PKMN) bagi tenaga kesehatan bersertifikasi Kementerian Kesehatan RI, mulai dari tanggal 11 hingga 16 November 2024.

Pelatihan PKMN ini dibuka secara daring pada Senin, 11 November 2024 oleh Wakil Direktur SDM dan Diklit RSD dr. Soebandi, dr. Wiwik Supartiwi, M.Kes, yang menjelaskan bahwa RSD dr. Soebandi kini memiliki lembaga pelatihan yang menyelenggarakan pelatihan berkualitas bersertifikat Kemenkes RI guna mencetak tenaga kesehatan unggul.

Pelatihan PKMN ini merupakan gelombang kedua setelah pelatihan sebelumnya yang diadakan pada Oktober 2024 dengan jumlah peserta 24 orang. dr. Wiwik berharap pelatihan ini akan meningkatkan kompetensi peserta untuk memperkuat mutu dan keselamatan pasien.

Dalam acara pembukaan ini hadir pula perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, yaitu Kaspar, S.Psi., M.Ph (Kabid SDMK), Bandot, SST (Ka.Sub.Bag TU), dan drg. Ervina dari SDMK Dinkes.

Menurut Ns. Mustakim, Sp.KMB., MM.Kes, Kabid Diklit RSD dr. Soebandi, pelatihan ini diikuti oleh 24 peserta yang terdiri dari dokter umum, perawat, dan bidan dari berbagai Puskesmas di Kabupaten Jember.

Pelatihan berlangsung selama enam hari dengan metode hybrid: dua hari secara daring dan empat hari secara tatap muka.

Para pemateri dalam pelatihan ini antara lain dr. Wiwik Supartiwi, M.Kes; Ns. Mustakim, S.Kep, Sp.KMB; dr. Fahmi, Sp.OG; dr. Daniel Alexander Suseno, Sp.OG; dr. Fikhy Rizky Hapsari, Sp.OG; dr. Olivia Listyowati P, Sp.OG; dr. Safinaz, Sp.OG; dr. M. Ali Shodikin, M.Kes, Sp.A; dr. Nurul Ima Suciwiyati, M.Ked.Klin, Sp.A; Ns. Imam Sanusi, S.Kep; Sugito Tri G, S.Kep, NS, M.Kep; Ns. Purgariantyas, S.Kep; Ns. Rocyan Firmansyah, S.Kep; Wuri Hendras K, SST; Bd. Siti Aminah, SST; dan Bd. Eni Kisnawati, SST.

Dukungan juga diberikan oleh Ns. Sujarwanto, S.Kep., M.Si sebagai pengendali pelatihan dan drg. Septyono Hariawan, Sp.Perio sebagai quality control.

Semoga pelatihan ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi para peserta untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat.

Previous Post Next Post